1 bulan sejak malam pernikahan Thalita, Ody belum pernah bertemu lagi dengan Noah. Noah tidak menghubunginya atau sekedar meminta maaf tentang kejadian malam itu. Tentunya, hal ini membuat Ody sangat geram dan semakin kecewa karena Noah telah meninggalkannya begitu saja. Noah pun tidak menghadiri fit dan propertest yang telah Ody lakukan 1 minggu yang lalu. Hingga kini Ody sedang on the job training menjadi GM, Noah belum juga memunculkan batang hidungnya.
Selama 1 bulan ini, Ody juga tidak pernah melihat mobil Noah terparkir di basement. Hanya ada 2 kemungkinan, Noah tidak masuk kantor karena sesuatu hal telah terjadi atau mungkin Noah sedang memakai mobilnya yang lain. Awalnya Ody merasa resah dengan hilangnya Noah, namun Ody memilih untuk tidak mencari tahu keberadaan Noah.
"By the way, apa kabar orang yang sudah meninggalkan kamu?" Thalita tersenyum jahil menggoda Ody ketika membantu Ody berkemas di ruangannya. Ody besok akan berpindah ke ruangan General Manager dan Ardit promosi untuk menggantikan posisinya. Ody tersenyum kecut mendengar candaan Thalita.
"I don't know, tapi aku berharap dia baik-baik saja."
"Aku sama sekali gak menyangka Pak Noah meninggalkan kamu begitu saja Dy. Sepertinya dia bukan tipe pria sejahat itu. Aku yakin seyakin-yakinnya pasti ada sesuatu yang mendesak sampai dia terpaksa meninggalkan kamu tanpa alasan. Tapi...kira-kira apa alasannya?? Kamu harus bertanya langsung pada dia. Itupun jika kamu penasaran." Thalita menyampaikan analisanya dengan panjang lebar dan begitu serius, sementara Ody hanya mengangkat bahunya tak peduli. Ya, mungkin saja benar apa yang dikatakan Thalita, gumam Ody dalam hatinya.
"Apa dia belum menemui kamu? sekedar minta maaf atau...."
"No no, dia belum melakukan itu. Bahkan dia belum menghubungi aku sekedar meminta maaf karena telah meninggalkan aku tanpa alasan."
"Ow really? Mungkin dia sibuk..."
"Ya maybe, tapi aku gak mau terlalu memikirkan itu. Jika dia memang serius, dia akan mendatangi aku dan meminta maaf toh ruangan kami hanya berbeda beberapa lantai."
"Ya sure. Tapi mata kamu gak bisa membohongi kalau kamu memang benar-benar mengharapkan kedatangan dia."
"Thalita...please...."
"I know you love him, Dy. I can see your eyes. Semuanya berbeda saat malam pernikahanku, kamu datang bersama Pak Noah, kamu terlihat jauh lebih bahagia dari biasanya. Kamu gak perlu mengatakan bantahan apapun lagi, okay !"
Ody hanya tersenyum mendengar perkataan Thalita. Aku mencintai Noah? Benarkah? Tanya Ody dalam hatinya. Ody memang terlalu lama tidak merasakan jatuh cinta tapi apakah perasaannya begitu tersirat sehingga Thalita mengetahuinya???
"Dovi sudah jemput aku di lobby. Bye honey, see you. Honestly, aku sedih kamu harus berpindah ruangan. Besok aku akan berkunjung keruangan GM."
"Take care Tha, salam untuk Dovi."
"Sure, bye." Thalita tersenyum dan memeluk Ody sebelum meninggalkan ruangan. Ody tersenyum kecil memikirkan perkataan Thalita, dia memang selalu pintar menganalisa orang lain ! Gumam Ody dalam hatinya.
Ody kembali berkutat dengan laptop nya setelah semua barang-barang berpindah kesebuah kotak. Ody cukup merasa sedih karena harus meninggalkan ruangan yang sudah dihuninya selama 3 tahun ini.
Ody melirik arloji, sudah jam 19.45. Ody memilih beranjak dari kursinya dan memandangi jalanan kota yang masih padat. Dirinya malas menembus kemacetan, meskipun memang apartement Ody tidak jauh dari kantornya.
Pikirannya kembali tertuju pada Noah. Kemana pria itu? Apa Noah tidak terlalu menganggap dirinya penting sehingga tidak mau menemuinya sekedar minta maaf?
![](https://img.wattpad.com/cover/355835331-288-k540565.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Peluh Untuk Pulih
RomanceSelama 29 tahun hidupnya, Cloudyra Khalisa hanya mengagumi bahkan baru benar-benar merasakan jatuh cinta pada seorang pria bernama Danendra Noah, seniornya saat SMA yang sama sekali tidak pernah dikenalnya. 15 tahun berlalu... Secara mengejutkan Ody...