"Barry?"
Suara seorang wanita memanggilnya saat Barry sedang berdiri tepat di depan pintu apartement Noah. Barry mengernyitkan dahinya heran, mengedipkan matanya berkali-kali, Nalla? She's Nalla???
"Masih ingat aku?" Wanita itu berkata lagi dan kini mereka hanya berjarak kurang dari 1 meter saja. Barry mengangguk sambil tersenyum meski pikirannya masih melayang.
"Apa kabar?" Nalla mengulurkan tangannya dengan ramah, Barry segera menyambut jabatan tangannya. Nalla tidak banyak berubah, masih mempesona, cantik dan begitu ramah.
"Baik. Kamu...Nalla kan?"
"Ya, Nalla. Kita gak ketemu kurang lebih 7 tahun, ya?"
"Ya...." Barry mengangguk setuju sambil terus menatap Nalla. Nalla dengan santai menekan password lalu berhasil membuka pintu apartement Noah. Tentu saja hal ini membuat Barry sangat terkejut.
"Noah sedang ada urusan sebentar, ayo masuk." Nalla berkata ramah seraya mengajak Barry untuk masuk. Barry masuk dengan sedikit canggung namun ini kesempatannya untuk bertanya tentang hubungannya dengan Noah. Barry mencurigai Noah telah kembali dengan Nalla, lalu bagaimana dengan Ody???
"Noah gak lama, dia hanya mengecek mobilnya ke bengkel sebentar. Kamu buru-buru gak?" Nalla bertanya sambil memberikan sekaleng soft drink pada Barry lalu duduk dihadapannya.
"No, saya gak buru-buru."
"Oh okay." Nalla tersenyum lalu beranjak membereskan beberapa barang Noah yang tercecer di living room. Nalla terlihat begitu sigap dan terbiasa melakukan ini, apa mereka sudah lama kembali?
"La, sorry to say...tapi...kamu kemana selama ini?" Barry bertanya dengan sangat hati-hati, Nalla tersenyum menanggapi perkataannya. Nalla kembali mendudukkan diri di hadapan Barry.
"Ayahku sakit parah hingga kami sekeluarga memutuskan menetap di kampung halaman Ayah di Tokyo. Baru 1 tahun ini, aku kembali untuk membangun karirku yang sudah hancur berantakan dan tak disangka, aku kembali dipertemukan dengan Noah." Nalla berkata lirih sambil menatap Barry nanar, sementara Barry menggigit bibir bawahnya senewen, oh my God ! Lalu bagaimana dengan Ody???
"So...kamu sudah kembali dengan Noah?" Barry langsung to the point, membuat Nalla terkekeh sambil menatap Barry dengan seksama.
"Apa Noah gak menceritakan ini? Kalian kan sudah bersahabat sejak lama." Nalla menatap heran Barry karena merasa aneh. Mana mungkin Noah tidak menceritakan semuanya? Bukankah mereka sangat bersahabat? atau mereka sudah tidak bersahabat lagi?
"Saya jarang bertemu Noah. Sejak Noah menjadi commissioner, dia sangat sibuk dan banyak menghabiskan waktunya dikantor. Mungkin dia belum sempat menceritakan semua ini, kalau begitu congratulation untuk kembalinya kalian." Barry tersenyum sambil menatap Nalla, sesungguhnya kini pikiran Barry tertuju pada Ody. Noah memang GILA !!! Benar dugaanku, ternyata dia menjadikan Ody pelariannya lagi, sama seperti wanita-wanita sebelumnya !! Geram Barry dalam hatinya.
Seketika Barry kecewa pada Noah, bisa-bisanya dia menyakiti wanita sebaik Ody ! Entah kenapa Barry sangat tidak menerima ini. Aku harus segera memberitahu Ody untuk melepaskan Noah, tegasnya dalam hati.
Tak lama terdengar suara pintu di buka, ternyata Noah baru saja sampai. Noah terkejut setengah mati melihat Barry sedang asyik berbincang dengan Nalla. Oh my gosh !!! DISASTER !
"Bar? Sudah lama?" Noah mereduksi ketegangannya dengan memberikan pertanyaan simple pada Barry. Barry tersenyum sinis, dirinya tahu kini Noah sedang terkejut bercampur gemetaran melihat dirinya dengan Nalla.
"Lumayan, untung ada Nalla. By the way, congrats untuk kembalinya lo dengan Nalla, sepertinya lo lupa menceritakan ini sama gue !" Barry berkata sambil menatap Noah penuh makna. Noah memutar bola matanya karena tahu kini Barry sedang memberinya sebuah peringatan. Noah melirik ke pintu, memberi isyarat agar Barry segera meninggalkan apartementnya. Barry yang menerima isyarat Noah dengan baik langsung beranjak dari sofa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Peluh Untuk Pulih
RomanceOdy tak pernah menyangka bisa sedekat ini dengan Noah, senior yang diam-diam dikaguminya sejak SMA. Ody merasa bahagia, seolah mimpinya saat remaja menjadi nyata. Namun, kebahagiaan itu ternyata semu-Noah masih menunggu Nalla, mantan tunangannya yan...