-09-

231 9 0
                                    

Happy Reading 💜

•••


DUGH! DUGH! DUGH!

"Anjir! Di suruh pramuka! Kabur cok, KABORRR!

"Mau kabur ke mana, hah?! Ke lapang sekarang!"

"Wi, kan yang wajib pramuka kelas sepuluh aja, napa kelas sebelas juga mesti ikutan??"

"Tiap jum'at yang ikut pramuka kelas sepuluh sama sebelas. Jangan kebanyakan nawar, gue gak jualan!"

"Galak amat sih, Wi."

Dewi mengedarkan pandangannya ke seluruh kelas sebelas IPA 3 yang sudah hampir semua muridnya keluar. Saat Dewi hendak pergi, sesuatu di kolong meja merebut perhatiannya.

"Itu yang di bawah meja mau keluar sendiri apa di gusur ke lapang?"

Tetap tak ada jawaban.

Dewi yakin yang di bawah meja itu murid laki-laki, karena memang kebanyakan yang minim peminat dalam ekstrakurikuler pramuka adalah laki-laki.

Dewi yang jengah pun berjalan untuk menarik tangan murid itu. Tapi, saat sudah setengah jalan...

"Wi, kok masih di sini? Buruan ke lapang."

Dewa mengejutkan Dewi saat gadis itu hendak menengok ke bawah meja.

"Ck! Ngagetin aja! Itu anak IPS 3 udah lo cek belum? Awas kecolongan lagi."

"Emang iya. Tuh gengnya si Aksa gercep banget kaburnya, gue sampe kehilangan jejak," sahut Dewa yang masih di ambang pintu.

"Sama motornya?"

Dewa menggeleng, "Motornya sih ada. Pake burok deh tuh anak kayaknya, soalnya gak ada jejak."

Dewi tak menjawab dan berjongkok untuk melihat seseorang di kolong meja yang sejak tadi mendorong rasa penasarannya.

"Anjritt!!"

"Siapa, Wi?"

"Kenapa kamu ada di sini? Kan udah di bilang ke lapangan!" Dewi tak menghiraukan Dewa dan fokus menghakimi gadis yang tengah bersembunyi itu.

"Tolong jangan paksa aku jadi jahat."

"Hah?"

Kepalang penasaran, Dewa__ si ketua pramuka pun menggeser Dewi agar memberikan ruang untuknya agar bisa melihat.

Ona terduduk di bawa sembari memeluk kedua lututnya.

"Cepetan keluar, mau di mulai tuh!"

Ona menggeleng membuat Dewi jengkel.

"Kenapa gak mau? Adik kelas kamu juga pada nurut tuh."

"Aku gak mau ikut pramuka. Ekskul pramuka capek, bikin aku stres. Aku maunya ekskul bola bekel aja."

"Agak lain nih anak. Kamu mau nanti di raport nilai pramukanya kecil?" tantang Dewa ikut sebal.

"Gampang, tinggal zoom aja. Nanti juga gede."

"Halah! Jangan banyak ngeles deh, cepetan ke lapang udah mau mulai itu..."

"Kalian tahu gak sih..."

Dewa dan Dewi saling pandang.

".... Orang jahat itu berawal dari murid yang dipaksa ikut pramuka."

Sedangkan di lain tempat, tepatnya di lapangan yang panas terik, Ciput mengeluh, "Kenapa gue gak ikut ngumpet aja bareng si Ona, ya? Ahhh... Kalo gini gue males mesti hapalin tri satya sama dasa darma!"

FRIONAKSA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang