-15-

181 12 0
                                    

aksa capek sama tingkah onah, tapi kalo gak ada onah dia rindu 🐒

Happy Reading 💜

•••

Pukul 4 subuh, Aksa dan Ona baru sampai di rumah. Dengan kunci serep Aksa berhasil masuk sembari menenteng tas Ona dengan gadis itu yang berjalan terhuyung-huyung sebab masih mengantuk.

Pertanyaannya, kenapa Aksa pakai kunci serep??

Jawabannya karena kelima temannya menginap sehingga mau tak mau Aksa menyuruh mereka mengunci pintu dari dalam dan ia membawa kunci serep.

"Aduuhhh... Ini kenapa banyak orang ngungsi di sini??" Ona terheran-heran melihat cara tidur teman-teman Aksa yang unik.

"Udah... Jangan di pikirin, masuk aja ke kamar, lanjut tidur." Aksa mendorong pelan punggung Ona agar naik ke lantai atas.

"Heh, Theo! Yang bener napa lo tidurnya, buset dah! Aurat lo kemana-mana anjeer!" dengan kasar Aksa mengibaskan selimut hingga perut kotak Theo tertutup selimut, namun ingin seberisik apapun Aksa mengomel para teman-temannya itu sudah sibuk menjelajahi alam mimpi.

"Anjing! Jayen! Jorok banget lu bikin pulau di sofa!" tak ingin melihat, Aksa memilih pergi ke lantai atas dan istirahat.

Fyi, teman-temannya memang memilih tidur di ruang tengah dengan bermodalkan selimut, bantal, dan kasur lantai. Mereka menolak tidur di kamar karena katanya kalau ada maling mereka bisa bangun sama-sama walaupun nyawanya belum semua terkumpul.

"YAILAAAH... Gak temen, gak bini sama-sama bobrok turunya!" Aksa geleng-geleng kepala melihat Ona tertidur dengan posisi tengkurap sehingga rambutnya yang tidak terikat nampak berantakan.

Dengan telaten Aksa mengubah posisi tidur Ona hingga lebih normal dengan rambut panjang gadis itu yang sudah Aksa ikat. Setelah menyelimuti Ona, Aksa mulai mengurus dirinya sendiri.

4 jam selama di perjalanan lumayan membuatnya lelah, apalagi ia harus mengurus istrinya yang mirip anak SD itu.

Anehnya, Aksa tak merasa mengantuk sehingga sampai menjelang subuh laki-laki itu hanya setia memandangi paras Ona yang terlelap.

"Kalo lagi tidur gini, lo keliatan kayak cewek normal..." sadar atau tidak, tangan Aksa terulur untuk menyelipkan anak rambut pada belakang telinga Ona. Sekejap Aksa melupakan kehadiran teman-temannya yang kini sedang menginap di rumahnya

Pukul 7 pagi, bukannya bersiap-siap untuk berangkat sekolah, orang-orang di rumah Aksa malah asik rebahan sambil asyik nonton TV.

Ona ada di sana walaupun pada awalnya gadis itu terkejut karena menyadari kehadiran teman-teman Aksa karena semalem Ona tidak terlalu ingat. Setelah Aksa jelaskan bahwa para temannya sudah mengetahui status mereka, barulah Ona bersikap santai seperti biasa tanpa menyembunyikan apapun.


"Wawww, Theoo... Kamu keren banget ada otot-ototnya, aku boleh pegang gak??? Boleh yaa??"

"HEH!!"

"Ngadi-ngadii lo Ona, laki lu denger noh!"

"Emang salah gue ngizinin lo semua nginep!"

FRIONAKSA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang