-25-

369 9 0
                                    

Suka happy end apa sad end?? Aku bertanya gesss 🙏🙏☝

Happy Reading!

•••

Aksa membuka pintu dengan kasar dan nyaris membantingnya jika saja Kara tidak menahannya. Laki-laki itu di serang rasa panik setelah kabar yang beberapa menit di terimanya.

Aksa segera berlari menuju kamar untuk memeriksa keadaan gadisnya.

TOK TOK TOK

"Sayangg... Buka pintunya, ini aku..." panik Aksa tak dapat di sembunyikan.

"Katanya ada maling, tapi kok sepi??" gumam Kara sambil celingukan. Biasanya jika ada maling saat ada seseorang masuk pasti akan langsung menodongkan senjata kan?

"Buka aja, gak aku kunci kok."

CEKLEK

"Sayangg, kan aku bilang kunci pintunya dua kali. Di mana malingnya sekarang?? Biar aku hajar sampai mampus!"

Kara menganga tak percaya melihat bosnya yang kini clingy. Aksa sekarang sudah terdeteksi positif bucin karena Ona. Lihat saja keadaannya sekarang, Aksa dengan erat memeluk Ona yang sejak tadi terduduk di atas ranjang.

"Kamu gapapa kan, Sayangg?? Di mana malingnya sekarang??" desak Aksa setelah memastikan tidak ada luka sayat ditubuh Ona.

"Masih di dapur."

"Serius dari tadi masih di dapur tuh maling? Ngapain?" Kara angkat suara setelah bungkam cukup lama. Heran juga kenapa malingnya dari tadi anteng sejak kedatangan mereka.

Tanpa babibu Aksa langsung melesat menuju dapur. Lihat saja, maling mana yang sudah berani menerobos rumahnya, lagi pula pergi ke mana satpam yang menjaga di pos? Kenapa komplek ini tiba-tiba menjadi tidak aman?

Kara dan Ona yang mengekor pun kontan menghentikan langkahnya saat Aksa berhenti setelah masuk dapur.

"Mana malingnya, Sayang?" Aksa menoleh.

"Ituuu...." tunjuk Ona pada seekor kucing berwarna abu-abu yang tengah duduk cantik di samping pecahan pot.

ANJINGGG.

"Itu kucing WOEEEE... KUCINGGGG! BUKAN MALINGGG!" gedek Kara sangat kesal.

"Ini kucing Sayang, bukan maling..." sahut Aksa lembut.

"Kucingnya pecahin pot, aku kira maling..."

Aksa membuang napas pelan dan tersenyum tipis seraya mengusap kepala Ona, "Maaf ya Sayang, harusnya aku lebih teliti lagi periksa jendela dapur, kamu pasti kaget kann??? Tidur kamu ke ganggu kan? Iya kannn??? Maafin aku, ya?"

"HUALAAHHH JUANCOKK! TAU GINI GUE MENDING DI GORENG EMAK DARIPADA JADI NYAMUKK!!"

•••

"Aksaa, kenapa kamu di sini? Kasian temen kamu sendirian seperti jomblo... " Ona melirik Aksa yang menempel padanya sembari mengusap pelan pipinya.

"Biarin. Dia kan emang jomblo!" kekeh Aksa sembari membayangkan Kara sendirian di lantai bawah dengan di temani TV yang menyala.

FRIONAKSA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang