-45-

352 11 0
                                    

Dah ya sekarang bagian bucinnya, gw lagi cape bikin konflik 😚😚

Happy Reading!

•••


Aksa sudah di sibukkan dengan Cafe papihnya yang sudah resmi Aksa kelola. Meski masih harus banyak belajar sebab pengalamannya yang masih minim, namun Aksa tetap semangat bekerja di sana.

Hal itu berarti Aksa harus berani meninggalkan Ona sendirian di rumah walaupun terkadang teman atau orang tua mereka selalu berkunjung untuk menemani Ona.

Hari ini Ona berniat untuk berbelanja sekaligus membeli hadiah ulang tahun untuk Aksa yang tinggal 3 hari lagi.

Ting!

Ona yang sedang mematut diri di depan cermin menoleh pada ponselnya yang berdenting. Ona pikir yang baru saja mengirim pesan itu adalah Aksa, namun ternyata bukan melainkan Abram.

Ona cukup tertegun melihatnya, sebab setahu Ona Abram hendak melanjutkan pendidikannya di Australia.

Abram
Ona, lo sama Aksa ada di rumah kan? Gue mau ke situ nih.

Friona
Aksa gak ada di rumah, dia lagi kerja.

Friona
Kalo aku mau keluar sih. Kenapah emangnya, Abram?

Abram
Gapapa sih. Lo mau keluar ke mana? Sama siapa? Kan laki lu lagi kerja.

Abram
Sori kepo. Kalo gak di jawab juga gpp.

Friona
Ke mal, aku mau beli kado buat Aksa. Dia kan bentar lagi ulang tahun hihi.

Abram
Oh iya, gue juga baru inget. Ya udah bareng aja deh kalo gitu, sekalian gue juga mau beli buat dia, mumpung gue masih ada waktu sebelum berangkat.

Friona
Kamu mau jemput aku Abram? Jangan pake motor, nanti perut aku loncat.

Abram
Yeeee gila lo ya, yakali. Gue ke situ pake wara-wiri.

Friona
Bohong gak?

Abram
Bohong lah, yang bener aja kalo iya. Tunggu bentar gue siap-siap dulu nih.

Friona
Jangan lama, nanti kamu gak jadi di ajak.

Abram
Iya bawel.

Menunggu hampir setengah jam akhirnya Abram datang menjemput Ona, sebelumnya Abram sendiri sudah menghubungi Aksa hendak pergi dengan Ona.

Abram pikir Aksa akan melarangnya mengingat Abram menaruh rasa pada Ona, namun ternyata Aksa mengizinkannya dan berkata agar Abram menjaga Ona dan berhati-hati saat mengemudi.

Lagi pula Aksa percaya bahwa Abram akan menjaga Ona di saat dirinya sedang bekerja.

"Jadi, Aksa kerja di Cafe Om Reno?" tanya Abram memecah keheningan sembari melirik Ona yang sejak tadi diam di sampingnya.

Ona menoleh singkat dan mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Lo sendirian dong di rumah? Aksa gak kasih asisten gitu buat nemenin lo?"

FRIONAKSA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang