-03-

518 22 0
                                    

Happy Reading 💜

•••

"Ajibbb! Ona keren banget deh bisa nangkap kecoa! Pak Yusup aja kalah ini mah!"

"Ona, bagi no wassapnya dong! Kita bestian sabi kali kiww!"

"Ona, pahlawan  kelas ipa 2! Jasa lo gak akan kami lupakan!"

"Ona, kita fotbar dulu yuk buat kenang-kenangan. Ntar fotonya bakal kita pajang di sini!"

Theo melongo menatap pertemanan kelas ipa 2 dan ipa 3 yang nampak erat, bak tali silaturrahmi mereka terikat sangat kuat setelah kejadian penangkapan kecoa oleh Ona beberapa menit yang lalu.

Tak jauh berbeda dari Theo, Aksa pun ikut melongo di buatnya. Ona ini gadis yang cukup langka baginya, bahkan jujur saja Aksa pun ngeri jika harus menangkap kecoa menggunakan tangannya sendiri.

"Ona, lu kemanain kecoanya tadi? Kok gua gak nemu di tong sampah?"

"Ada kok di saku Ona."

"Hah?"

"Ngapain lu sakuin Onaaaaa?"

"Enggak di sakuin langsung, Ona pakein plastik kok biar gak masuk ke daleman Ona."

Yang jadi pertanyaan. Kok bisa nih anak ngomong masalah daleman segamblang itu bahkan di hadapan cowok?!

"O-oh iya deh, serah lo."

"Friona, sini lo."

Laki-laki yang tengah berbincang dengan Ona pun celingukan, namun berbeda dengan Ona sendiri yang seperti tidak terpanggil saat mendengar namanya di panggil.

"Friona!" sekali lagi Aksa memanggil dengan suara cukup tinggi.

"Ona, lo di panggil Aksa tuh!"

"Budek kali ya nih cewek?"

"Siapa? Aku siapa?" cowok kelas ipa 2 itu menepuk dahi.

"Lo Onaaaa! Nama lu Friona kan?"

Ona mengangguk.

"Ya udah, tuh si Aksa manggil lo dari tadi," cowok itu menunjuk Aksa dengan dagunya yang masih setia menunggu di luar kelas bersama Theo.

"Kamu manggil aku?" Ona menunjuk dirinya.

"Bukan! Pake nanya lagi lo."

"Kalemin suara lo jarjit! Kenceng amat, sampe nyaris budek gue!" tegur Theo saat melihat Ona berjalan ke arah mereka.

"Kamu siapa?"

Theo menatap keduanya bergantian. "Lah? Dia kan laki yang bakal lo jodohin katanya?"

Ona menatap lamat-lamat wajah Aksa yang datar. Semenit gadis itu diam, hingga akhirnya teringatlah sosok Aksa di memorinya.

"OOOOHHH.... Si Anak haram ya?" serunya heboh membuat Theo membelalak. Ada apa sih dengan cewek satu nih, dari tadi selalu berhasil membuatnya terkejut-kejut ria.

FRIONAKSA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang