Part 20. Gerakan Ratu Angsa

28 6 1
                                    

Hallo semuanya wellcome to this part of DANGEROUS GIRL

Apa kabar kalian semua? Semoga sehat dan selalu bahagia

Kali ini aku lanjut ceritanya guysssss semoga senang

happy reading

************

"Kisah cinta begitu tulus hingga mengubah hati penerimanya, hari di mana kita tidak bersama, di situ aku akan menjadi angin dan terbang ke arahmu."
-Fazael Grania Madita-

************

Luzia menatap takjub pantulan dirinya di cermin besar, sungguh dress yang sangat indah. Dengan rambut tergerai panjang, dress selutut berwarna putih bersih, model terbaru dengan panjang selutut dan lengan seperempat. Bibir Luzia tertarik membentuk senyuman lebar. Sempurna, Luzia benar-benar terlihat sangat cantik.

Fazael terperangah, di hadapannya saat ini manusia atau bukan? Kenapa penampilannya menyerupai bidadari? Seperti terhipnotis, Fazael kaku di tempat, tubuhnya panas dingin, kedua matanya tak berkedip masih fokus dengan objek di depannya.

Beberapa menit lalu mobil Fazael berhenti di depan sebuah toko baju terkenal, Luzia tak menyangka Fazael mengajaknya jalan-jalan sekaligus membeli dress cantik. Dengan pakaian seperti ini kira-kira Fazael akan mengajaknya ke mana?

Sama halnya dengan Fazael, Luzia juga terkesima dengan penampilan cowok di depannya. Sungguh Luzia akui Fazael sangat tampan saat ini. Kaos putih dengan kemeja abstrak berwarna biru langit tak dikancingkan dilengkapi celana dengan panjang selutut berwarna silver ke putihan melekat sempurna di tubuhnya, tolong jangan lupakan sepatu sneakers berwana putih membuat Fazael terlihat semakin perfect di mata Luzia.

"Cantik." Puji Fazael tepat di depan Luzia.

Blus

Pipi Luzia merona, pujian Fazael mampu membuatnya mati kutu. Sepertinya Fazael mempunyai sihir tertentu hingga hanya Luzia seorang yang bisa merasakannya.

"Ayo," ajak Fazael menuju tempat pembayaran.

"Totalnya 255 juta Kak," beritahu petugas pembayaran pada Fazael. Tanpa menunggu lama Fazael langsung menyodorkan kartu berwarna hitam dengan isi tak terbatas itu di hadapan putugas pelayanan. Tak lama setelah pembayaran Fazael dan Luzia keluar.

"Sekarang mau ke mana lagi?" tanya Luzia saat Fazael membukakkan pintu mobil untuknya.

"Ikut aja, nanti juga tau." Luzia kembali menurut, selagi perlakuan Fazael membahagiakan dirinya, maka Luzia tak akan menolak. Toh dirinya hidup untuk mencari kebahagian, jadi nikmatilah selagi kamu tengah bahagia.

Mobil Fazael kembali melaju, tak begitu cepat melewati jalanan panas penuh debu dengan terik matahari menyinar lurus. Suasana kota yang sangat ramai, Luzia sangat menyukainya namun juga membencinya. Mobil Fazael terus melaju, hingga setengah jam kemudian tibalah mobil itu di tempat sepi namun juga ramai, sepi karena tak ada orang, ramai karena beduran ombak yang datang tanpa henti.

"Wonderful," Luzia menatap takjub pemandangan di depannya. Tanpa menunggu Fazael, Luzia beranjak keluar dan berlari ke tepian pantai.

THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang