Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL
Apa kabar kalian semuanya....... Jangan lupa kasih semangat untuk cerita DANGEROUS GIRL
Semoga senang hati dan bergembira
Happy reading
************
"Berbicara tentang batin, adakah istilah ikatan batin dalam cinta? Tentu, seseorang yang berusaha melupakan justru semakin mengingatnya, itulah jawabannya."
-Fazael Grania Madita-************
"RIANAAAAAAA!"
Andre tidak tau bagaimana menyimpulkan kesedihan ini. Rasanya sangat sakit hingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ke mana perginya sosok penuh derita itu? Kenapa Andre tidak bisa menemukannya?
Lelah berkeliling rumah sakit Andre terduduk lemah di halaman bangunan besar berbusana putih itu. Kenapa otaknya tidak bisa berfikir? Apa mimpinya menjadi kenyataan?
Andre mengusap kasar mukanya. Ia sangat lelah mencari keberadaan Riana. Seluruh kamar rawat di rumah sakit sudah Andre geledah, ia bahkan mendapat amukan dari berbagai penghuni yang tidak terima ruangannya Andre datangi secara tiba-tiba.
Andre sempat menelepon kedua orang tuanya. Mereka mengatakan tidak tau menahu tentang Riana, sedangkan Zira dan Ghea? Keduanya tak mengaktifkan ponsel. Pikiran Andre tidak karuan lagi. Ia sangat takut jika Ghea membawa Riana pergi dari hidupnya.
Tak membuang waktu lagi Andre bergegas menuju rumah Ghea. Andre pikir ia bisa menemukan jawaban jika mendatangi rumah itu. Mobil Andre melaju kencang melewati batas normal. Membelah jalanan kota di malam hari sampai 15 menit kemudian mobilnya sudah memasuki pekarangan rumah Ghea.
Segera Andre keluar mobilnya, bergerak cepat menuju pintu memencet bel berulangkali. Tak lama pintu terbuka, tidak menjawab pertanyaan Zira, Andre langsung menyelonong masuk.
"RIANA! RIANA! RIANA!" sangat keras Andre memanggil nama Riana.
"Kamu kenapa Andre?" dari arah dapur datanglah Ghea menunjukan raut cemasnya.
"Tante, Riana mana?" jelas Ghea dibuat terkejut dengan pertanyaan Andre.
"Maksud kamu bagaimana?"
"Riana nggak ada di rumah sakit."
Ghea langsung memegangi dadanya yang mendadak sakit. Sebanarnya apa yang Andre bicarakan? Sungguh Ghea sama paniknya dengan Andre. Belum sempat mendengarkan lagi apa yang Andre ucapan, Ghea lebih dulu jatuh pingsan.
"Mama!" Zira menjerit keras. Ia langsung menghampiri Ghea.
"Ma!"
"Bangun Ma!"
Suara isak pilu mulai terdengar. Zira memeluk Ghea membawa kepalanya dalam pangkuan. Andre? Jangan tanya bagaimana keadaannya. Cowok itu panik sendiri, semakin ke sini otaknya tidak bisa bekerja dengan benar. Kedatangannya ke rumah Ghea justru membawa kekacauan.
"Kak Andre ke rumah sakit sekarang."
Kembali terjerat masalah Andre segera membawa Ghea ke rumah sakit. Semoga saja tidak terjadi hal buruk pada Ghea, jika iya maka Andre semakin merasa bersalah.
Sesampainya di rumah sakit Ghea langsung mendapat penanganan. Kini Andre dan Zira terduduk lemah menunggu kabar yang dokter bawakan. Melihat keadaan Andre Zira ikut sedih, tentang Riana. Tentu Zira mengetahui kebenarannya. Tapi—
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]
Fiksi RemajaFOLLOW SEBELUM MEMBACA LUZIA KAZUHA DAISIES penari ballet yang berusaha mengungkap misteri kelam, misteri yang sudah berlangsung begitu lama namun sang pelaku tak kunjung ditemukan. FAZAEL GRANIA MADITA pendiri agen perdagangan senjata guna menghanc...