Part 39. Antara Luka dan Kecewa

25 2 0
                                    

Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL

NEKS baca ya guys jangan lupa komennn oke?

Happy reading

*************

"Ketulusan cinta tidak memandang harga, seseorang yang masih mau menerima dan bertahan dengan kita meski tau keadaan kita sangatlah buruk. Itu arti ketulusan yang sesungguhnya."
-Luzia Kazuha Daisies-

************

"Ketulusan? Apa itu? Kenyataan pahit selalu datang diluar dugaan kita. Cinta dan keluarga, aku membutuhkan keduanya. Tapi aku harus memilih salah satunya."
-Celine Evandebaron-

************

"Seberapa besar usaha kita untuk menjauh, jika yang ditinggal berusaha mengejar. Pastinya kita akan kembali ke pengejar. Kalian tau? Ketulusan menggetarkan hati, teman."
-Retina Retuela-

************

Langkah kaki membawa seorang gadis menyusuri jalanan sepi, mungkin sekarang ini sudah tengah malam. Sekitarnya mulai sepi dan hanya ramai oleh kendaraan.

Hujan masih saja turun. Berjam-jam terlewat dan sepertinya hujan tak ada niatan untuk berhenti. Hawa dingin semakin menusuk kulit, bukan hanya kedinginan tubuh mungil itu kian menggigil.

"RIANA," panggilan seseorang berhasil mengalihkan perhatian gadis cantik bernama Riana. Ia menoleh, dari sebrang jalan dapat Riana lihat sahabatnya berlari mendekat.

Dia Luzia. Dirinya berhasil menemukan Riana, hampir berjam-jam mencari ternyata Riana terdampar di jalanan sepi. Sekitar 20 kilometer lagi akan memasuki area hutan.

Spontan kedua mata Riana terbuka lebar. Bahaya datang secara tiba-tiba, dari arah samping dapat Riana lihat kendaraan bermotor melaju sangat cepat. Bukan hanya satu melainkan banyak motor. Sepertinya mereka rombongan geng motor.

"LUZIA STOP!"

Riana berusaha menghentikan langkah Luzia. Tak memikirkan keselamatannya sendiri Riana justru berlari ke arah sahabatnya. Melewati jalanan luas dan ramai motor kebut-kebutan.

"WOI!! MINGGIR BANGSAT!" salah satu pengemudi motor berteriak emosi. Ia tak bisa mengendalikan motornya. Semakin dikendalikan justru keseimbangan motornya yang hilang. Detik berikutnya—

BRAKKKK

"RIANAAAA!"

Bagai tersambar petir, tubuhnya mendadak kaku tak bisa digerakkan. Jantungnya pun berdetak tak karuan. Sungguh kedatangannya disambut oleh hal luar biasa.

Motor itu berguling ke jalanan, sang pemilik motor terlempar keluar ke tepian jalan. Begitupun dengan sang korban, tubuhnya terdampar nahas di tengah-tengah aspal, tak lama darah segar mengalir dari kepalanya.

Rintik hujan mulai menyepi, sayup-sayup terdengar suara familiar memanggil namanya. Mata yang tadinya hendak terpejam berusaha mengerjap lebar-lebar. Bibirnya tertarik membentuk seulas senyum manis melihat seseorang paling disayanginya mendekat.

Suara tangisan mulai terdengar, Riana justru tertawa kecil. Dapat Riana rasa seseorang itu mengangkat setengah tubuhnya, menjadikan lengan kekarnya sebagai sandaran dan membawanya dalam dekapan hangat. "Maaf... Maaf Riana."

THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang