Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL
Dari kalian tolong sumbangin kata-kata oke?
Selama melanjutkan kisah cinta Luzia dan teman-temannya
Happy reading
************
"Meski berusaha disembunyikan sebaik mungkin sesuatu yang seharusnya diketahui pasti akan terbongkar juga."
-Fazael Grania Madita-************
Pagi hari yang indah. Bangunan besar dengan desain modern terlihat megah dan mewah berdiri, sebelum mencapai pintu utama sebuah mobil harus melewati taman yang begitu luasnya. Taman indah dengan air mancur dan bunga-bunga, tempat bersantai untuk para pengunjung yang menginap di bangunan megah dan mewah itu.
Padahal dulu perjanjian pernah terbilang, namun janji itu terlanggar begitu saja. Mengetahui usahanya segera mencapai pintu kemenangan, semangat akan mengelabui mangsanya kembali meningkat. Jika ini berkelanjutan mungkin sesuatu yang membahagiakan akan segera datang.
Pintu mobil terbuka, langkah tegap dan lurusnya membawa seseorang memasuki pintu utama, kedatangannya tentu disambut ramah oleh para staf yang bekerja. Mereka terkagum-kagum melihat siapa yang telah datang mendekat. Langkah demi langkah dia lewati tak luput dari sorotan semua orang, seperti seorang raja yang hendak memasuki istananya.
Langkah kakinya terus bergerak membawa orang itu memasuki lift hingga tiba di depan sebuah pintu ruangan. Diketoknya pintu itu guna menyadarkan bahwa seseorang telah datang.
"Masuk," suara dari dalam ruangan terdengar mempersilahkan.
Segera orang itu masuk. Melangkah mendekat hingga tiba di depan sebuah meja, dimeja itu terdapat papan kecil bertuliskan nama CEO Madita.
Kepala yang tadinya dingin mendadak mendidih, sungguh tak disangka orang yang dianggapnya sudah mati ternyata masih hidup. Atau sekarang Madita tengah bermimpi, dua hari lalu dia mendapat kiriman Poto dari anak buahnya. Foto itu menunjukkan gambar anak sialnya yang sudah tak bernyawa dengan wujud babak belur. Namun sekarang? Siapa yang tengah berdiri di depannya?
"Seharusnya anda menampilkan senyum bangga mendapat kunjungan spesial dari pemegang saham tertinggi di Hotel Madita."
"Jaga bicaramu Fazael!" Madita menggebrak meja kerjanya. Menatap tajam ke arah Fazael yang dengan santainya mendudukkan diri di sofa yang tersedia, terlebih dengan tubuh bersandar dan kedua kaki yang dinaikkan ke atas meja.
"Tentang rapat pemegang saham Minggu lalu, memang saya pemenangnya. Bagaimana Tuan Madita? Apa anda siap kehilangan hotel kesayangan anda ini?"
Madita semakin marah, laki-laki paruh baya dengan setelan jas hitamnya itu beranjak dari tempat, berjalan mendekati Fazael lalu mendudukkan diri di depannya. Kini sorot mata saling sengit itu beradu pandang, meski satu darah keduanya seolah-seolah tak saling mengenal.
"Jangan terlalu bangga Fazael, pendiri Hotel Madita tetap saya. Jadi saya yang akan menjadi penguasa di hotel ini."
Fazael terkekeh pelan. "Mungkin bisa saja seperti itu, namun anda sama sekali tak memiliki saham di Hotel Madita Tuan Madita. Jadi atas hak apa anda manjadi penguasa di hotel ini?"
"Cepat atau lambat semua pemegang saham akan berpindah haluan mendukung saya. Mereka tentunya bisa menilai mana yang dijaga dan mana yang harus dibuang. Bagi mereka, untuk apa mempertahankan sesuatu yang tidak berguna? Bukankah hanya membuat rugi saja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]
Novela JuvenilFOLLOW SEBELUM MEMBACA LUZIA KAZUHA DAISIES penari ballet yang berusaha mengungkap misteri kelam, misteri yang sudah berlangsung begitu lama namun sang pelaku tak kunjung ditemukan. FAZAEL GRANIA MADITA pendiri agen perdagangan senjata guna menghanc...