Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL
Apa kabar kalian semua? Bertemu lagi dengan kisah DANGEROUS GIRL
Happy reading
************
"Kasih sayang yang dia dapat hanya menyisakan kesakitan. Lantas seperti apakah arti kasih sayang sebenarnya? Tidak bisakah dia merasakannya?"
-Fazael Grania Madita-************
"Dia terlahir membawa kebahagiaan namun menyimpan banyak penderitaan. Kehidupan yang seharusnya terjalani dengan sempurna berakhir menorehkan rasa kecewa."
-Andre Delvani Kafael-************
Sebuah ruangan terdapat banyak orang sudah dengan posisinya masing-masing, duduk melingkar menyesuaikan meja kerja berbentuk pergi panjang yang begitu besar. Di depan sama sudah terdapat layar menunjukkan kepemilikan atas Hotel Madita yang sesungguhnya.
Para pemegang saham sudah berkumpul, hari ini adalah hari di mana Madita dan Fazael berebut kekuasaan. Meski Madita pembangun Hotel Madita, para pemegang saham menginginkan Fazael yang menjadi atasannya.
Pintu ruangan terbuka lebar, dapat semua orang saksikan seseorang datang dengan balutan jas hitamnya. Terlihat sangat sempurna, berjalan tegak pandangan lurus ke depan. Sedikit memberi sapaan pada para pemegang saham lantas mendudukkan dirinya di ujung kursi bagian kiri bersampingan dengan sang ketua.
"Apa pantas seorang pemimpin datang terlambat di hari spesialnya?" Madita menyapa ramah kedatangan putranya. "Bersikaplah seolah orang baik Fazael. Jangan biarkan mereka mengetahui seperti apa kamu sebenarnya."
Fazael terkekeh pelan. "Siap Tuan Madita."
Madita segera membuka acaranya, menampilkan gambar dirinya dan Fazael pada layar besar yang dapat dilihat oleh semua pemegang saham.
Pagi ini keputusan Madita sudah ditentukan, tentang penetapan kembali CEO Hotel Madita.
Para pemegang saham berfikir keras. Di depan mereka semua sudah terdapat dua tombol berwarna merah dan biru, tombol merah menandakan gambar Madita sedangkan tombol biru menandakan gambar Fazael. Sekitar 50 pemegang saham di Hotel Madita berdiskusi sesaat. Mereka akan menentukan pilihannya masing-masing.
Di samping kanan Madita sudah terdapat pengacara, dia yang akan menjadi saksi sekaligus penentu keputusan semua pihak. Untuk perpindahan posisi jabatan, dibutuhkan berkas-berkas penting. Fazael sudah menyiapkannya sejak awal. Maka dia menghadirkan pengacara agar semuanya terselesaikan dengan mudah.
"Pemilihan di mulai!" ucap pengacara yang menengahi antara Madita dan Fazael.
Spontan pemegang saham menekan tombol pilihannya masing-masing. Layar di depan secara otomatis menentukan nilai tinggi rendahnya tingkat skor. Tak sampai 15 menit pemilihan berakhir.
Kini layar otomatis di depan menunjukkan keinginan semua orang. Jelas terpampang di sana gambar Fazael mendapat dukungan paling tinggi dibanding Madita. Senyum tipis tercetak dari sang pemenang.
"Pemilihan pemimpin baru Hotel Madita jatuh kepada Fazael Grania Madita. Apa CEO Madita menyetujui pilihan para pemegang saham?" tanya pengacara lalu mengeluarkan berkas-berkas yang harus di tandatangani kedua belah pihak.
Madita menatap tajam para pemegang saham di hotelnya, apa-apaan ini? Apa mereka lebih memilih Fazael daripada dirinya? Haruskah Madita bunuh saja mereka semua?
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]
Ficção AdolescenteFOLLOW SEBELUM MEMBACA LUZIA KAZUHA DAISIES penari ballet yang berusaha mengungkap misteri kelam, misteri yang sudah berlangsung begitu lama namun sang pelaku tak kunjung ditemukan. FAZAEL GRANIA MADITA pendiri agen perdagangan senjata guna menghanc...