THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]

Part 56. Akhir yang Diinginkan [END]

Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL

Bagaimana kabar kalian???? Menjelang akhir cerita

Masih semangat kan????

Happy reading

************

"Bahagia. Ungkapan rasa yang tidak pernah terbayarkan, banyak orang mengatakannya mahal, namun orang termiskin pun bisa merasakannya."
-Fazael Grania Madita-

************

Uluran tangan seseorang Celine sambut dengan anggunnya, di luasnya ruangan dengan desain melebihi keindahan istana, sepasang kekasih menyumbangkan alunan lagu beserta maknanya.

Terbalut dress putih dengan rambut panjang terkepang satu menyampir pada pundak juga riasan makeup natural Celine terlihat sangat mempesona, berkat siapa? Tentu Rendi sendiri yang meriasnya. Meski asal asalan tapi hasilnya jangan diragukan. Lihatlah betapa cantiknya ratu dari kerajaan yang Baron dirikan ini, pantaskah jika Rendi bersanding dengannya?

Musik perfect by adsheeran terputar jelas memenuhi seluruh sudut ruang tamu, pencahayaan lampu utama tergantikan oleh lampu gantung yang terbuat dari berlian juga marmer yang kualitasnya tak perlu dipertanyakan lagi. Sinar orange kehazelan menyerupai senja di sore hari menyorot sekitar memperindah tampilan ruangan.

"Harusnya gue yang jadi pasangan Lo, dijamin seribu persen menang," bisik Rendi menarik lengan Celine membuat gadisnya berputar mendekat, melingkari pinggangnya membawanya menikmati alunan musik yang menjadi saksi kisah mereka.

We are still kids, but we're so in love
Fighting against all odds
I know we'll be alright this time
Darling, just hold my hand
Be my girl, I'll be your man
I see my future in your eyes

Baby, I'm dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listening to our favorite song
When I saw you in that dress, looking so beautiful
I don't deserve this
Darling, you look perfect tonight

Baby, I'm dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listening to our favorite song
I have faith in what I see
Now I know I have met an angel in person
And she looks perfect

I don't deserve this
You look perfect tonight

Tak dirasa cairan bening kembali menetes membasahi pipi Celine saking bahagianya mendapat perlakuan hangat yang Rendi berikan. Kedua matanya mulai terpejam, menikmati lembutnya belaian Rendi pada mukanya.

Semakin mendekat, dapat Celine rasakan benda kenyal menyentuh bibirnya, membimbingnya berbagi rasa yang lama terpendam kembali diungkapkan. Untuk kedua kalinya dalam satu hari Celine mengalami hal yang sama, yakni menerima begitu saja perlakuan khusus dari cowok yang tengah memagutnya dalam.

Nafas Celine memburu, terlebih belaian Rendi mulai menurun, memeluk erat pinggangnya tak menciptakan jarak sedikitpun. Celine sempat melenguh, menjambak pelan rambut Rendi merasakan gigitan kecil pada lehernya, sensasi geli yang baru pertama kali Celine rasakan.

"Tanpa kepemilikan gue," gumam Rendi mengeluarkan suara seraknya.

"Udah, gue nggak kuat lagi," Celine menjatuhkan kepalanya pada pundak Rendi, jika ini terus berlanjut Celine tak yakin akan membiarkan Rendi pulang dan meninggalkannya.