Part 4. Munculnya Celine Evandebaron

31 13 0
                                    

Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL

Bertemu lagi dengan kisah menarik yang akan kalian baca di part kali ini

Happy reading

************

"Dunia ini memang indah dengan berbagai bunga dan pepohonan menghiasi, namun tidak dengan penghuninya."
-Luzia Kazuha Daisies-

************

"Salah besar teman, aku datang ingin mewujudkan apa yang kamu inginkan. Jadi, sambutlah kedatangan ratu sesungguhnya."
-Celine Evandebaron-

************

Denira memasuki halaman rumahnya, sebenarnya bukan rumah lagi melainkan sebuah neraka, sore ini Denira memberanikan diri menemui mantan suaminya. Denira akan memberikan surat perceraian yang sudah dia urus beberapa bulan lalu, sudah lama Denira menanti waktu kebebasan dan sekarang adalah waktu yang tepat.

Pemandangan pertama yang Denira lihat saat memasuki rumah yakni mantan suaminya tengah bermesraan dengan jalang murahannya. Entah siapa jalang itu yang pasti Denira tak peduli sama sekali, Denira sudah muak bahkan sangat muak.

Sangat berani Denira mendekat lalu melempar asal sebuah amplop, saat itu juga lemparannya langsung terambil, tanpa mengucapkan sepatah katapun amplop pemberian Denira terbelah berlapis-lapis.

Tanpa membaca laki-laki dengan sorot penuh kemerahan itu mengetahui apa isi dari amplop yang Denira bawakan, sudah beberapa kali dia mendapatkannya, dan tanpa pikir panjang dia akan merobeknya.

"Terserah! Sekarang kita resmi bercerai! mau kamu menolak atau menerima! keputusan pengadilan mengatakan kita sudah bercerai!"

"Enak saja! Kamu masih istri saya Denira!" Dilepasnya pelukan pada jalang itu, ia segera bangkit dan mendekati istrinya. Tangannya tergerak menjambak rambut Denira, sangat kuat hingga Denira meringis kesakitan.

Tak puas dia mendorong kasar tubuh Denira hingga wanita itu terjatuh nahas, bukannya membantu jalang murahan mantan suaminya malah tertawa, terdengar sangat keras hingga memenuhi sudut ruang tamu.

"Kamu tidak akan lepas dari saya!"

Denira berusaha bangkit, untuk bebas dari jeratan monster, Denira harus berani melawannya. Tidak tau seperti apa caranya yang jelas Denira akan melawan.

Namun di luar dugaan, belum sempat Denira memukul, monster itu lebih dulu menampar keras pipinya membuatnya kembali jatuh dengan kepala membentur sudut meja, tak lama cairan kental berwarna merah mengalir keluar.

"Kasihan," ucap jalang murahan mantan suaminya.

Tak lama pintu rumah terbuka, terlihatlah seseorang datang terburu-buru, dia mendekat dan membantu Denira untuk berdiri. Kali ini apa lagi yang monster itu perbuat? Darahnya mendidih melihat dahi Denira terluka, bundanya mendapat penganiayaan lagi?

"JANGAN IKUT CAMPUR FAZAEL!"

"Memang siapa yang ikut campur? Saya hanya membantu Bunda saya berdiri."

Denira menangis saat itu juga, "kamu sembunyikan di mana anak perempuan saya?"

"DIA SUDAH MATI! SAYA MEMBUNUHNYA! ANAK PEREMPUAN HANYA PEMBAWA SIAL!"

"MADITA!" lelehan cairan bening membasahi pipi. "KEMBALIKAN ANAK SAYA! KAMU HARUS MENGEMBALIKANNYA PADA SAYA!"

Fazael diam. Ia berusaha mencerna apa yang Denira dan Madita ucapkan. Anak perempuan?

THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang