Part 46. Penderitaan Serempak

12 2 0
                                    

Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL

Di manapun kalian berada semoga diselimuti kebahagiaan

Katanya tulisan termasuk doa, aku harap kalian merasakannya

Happy reading

************

"Dalam sekejap mata kita tidak bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya. Seperti itulah kehidupan, dalam sekali petikan jari bisa saja nyawa seseorang sudah kembali ke tempatnya."
-Fazael Grania Madita-

************

"Dekat dan jauh, dua kata bertolak belakang namun mengandung arti yang sama.
-Kenzo Cratumi Gandita-

************

"Andai kala kehilangan menjadi kesakitan yang begitu menyiksa, tolong habiskan seluruh siksaan ini dalam sekali pijakan. Tubuh lemah dan rapuh ini tidak mampu menerima pemberian yang begitu menyakitinya."
-Luzia Kazuha Daisies-

************

Akses pintu masuk dibuka secara lebar-lebar, berkat bantuan ayahnya Celine mampu meruntuhkan gerbang mansion musuh ayahnya sediri. Untuk menyampaikan kabar buruk Celine tak segan-segan mengunjungi Darwin, tak lain orang yang sedikit mengacaukan sistem kehidupannya.

Bersama Celine, Rendi mengandeng tangan gadisnya agar berlari lebih cepat. Melintasi halaman mansion Darwin yang luasnya melebihi lapangan sepak bola hingga tiba di depan pintu menjulang tinggi. Kedatangan mereka tentu menarik perhatian 12 bodyguard yang menjaga keamanan mansion Darwin.

"Selain nona Luzia, tamu asing dilarang menemui Tuan Darwin," tegas salah satu bodyguard yang berjaga.

Tak peduli sama sekali. Celine tetap maju, menekan pin secara asal, dan terbukalah pintu mansion Darwin. Tentu Celine menggunakan otaknya untuk berfikir, meski terbilang sulit menurut Celine memecahkan sandi sangatlah mudah. Tinggal bermain otak dan bum! Masalah selesai.

Para penjaga dibuat terheran-heran, mereka tidak menyangka saja gadis cantik di depannya berhasil membuka pintu mansion tuannya dengan mudah. Padahal mereka saja tidak tau menahu tentang mansion Darwin.

Bukannya menahan para penjaga justru mengizinkan Celine untuk memasuki mansion tuannya. Bukan membiarkan, hanya saja gadis cantik itu terlihat menyeramkan, terlebih seseorang disampingnya. Tentu mereka tau siapa dia.

Celine langsung menghampiri tujuannya yang tengah duduk di sofa ruang tamu, terlihat sangat sibuk dengan dua laptop menyala di depannya.

"Selamat sore Tuan Darwin, sepertinya anda tau siapa saya. Jika berkehendak, anda bisa mengikuti saya untuk menyelamatkan Luzia," ucap Celine secara formal, tanpa basa-basi dan langsung ke topik inti.

Yang tadinya duduk kini Darwin berdiri tegak. Raut mukanya terlihat khawatir, "bukannya Luzia masih dirawat?"

"Madita bersama Clarissa menculik Luzia dan Rere, dua sahabat saya dalam bahaya, saya tidak memaksa anda untuk mengikuti saya. Tapi, apa anda akan membiarkan cucu tersayang Anda mendapat perlakuan kasar?"

"Kamu tidak sedang membohongi saya bukan?"

"Kepercayaan anda terletak pada diri anda sendiri, saya datang ingin memberikan kabar buruk, bukan untuk mendapatkan kepercayaan anda. Kalau begitu saya pamit pergi Tuan Darwin."

THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang