Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL
Luapkan kata-kata kalian untuk part kali ini
Happy reading
************
"Tidak mudah mengambil keputusan untuk menunjukkan kebenaran. Meski semuanya terancang sangat baik, tak bisa dihindari kenyataan buruk akan datang menghampiri."
-Fazael Grania Madita-************
Pintu rumah terbuka lebar, suasana tengah malam yang begitu dingin, kedatangannya disambut oleh keheningan malam. Dengan hati-hati Andre menggendong Riana bridal style, membawanya memasuki rumah, menaiki anak tangga hingga tiba di kamar Riana yang tersedia di rumah Andre.
Sebelum membawa Riana ke sini, Andre sudah lebih dulu mengabari Ghea, tentunya Andre berbohong jika Riana tengah baik-baik saja dan bersamanya. Andre hanya takut Ghea khawatir berlebihan dan berujung sakit. Ada baiknya jika Andre mengurus Riana lebih dulu.
Andre mendudukkan pelan-pelan tubuh Riana di tepian ranjang. Mengambil piyama Riana yang tersedia lantas membantu gadis itu berganti pakaian. Untung saja Riana memakai tang top, jika tidak Andre tak menjamin dirinya akan baik-baik saja.
Setelahnya Andre mengambil kotak P3K, sangat telaten membersihkan dan mengobati luka Riana. Mengoleskan salep lantas membalutnya dengan perban agar goresan luka Riana cepat mengering.
Kedua tangan Andre mengelap muka Riana dengan handuk kecil, membersihkan debu-debu yang menempel di pipi mulus kekasihnya itu. Tak lupa Andre mengelap kedua kaki Riana beralih menyisir rambut gadis itu, menatanya kembali hingga rapih seperti semula. Kini keadaan Riana jauh lebih baik.
Lagi dan lagi air mata Riana meluruh, merasakan perhatian Andre membuat Riana ingin selalu menangis. "Andre..." panggil Riana lirih.
"Kenapa?" tanya Andre lantas mendudukkan dirinya di samping Riana, mengusap buliran bening di kelopak mata gadis itu dengan ibu jarinya lantas membawanya dalam dekapan hangat.
"Gue cinta lo."
Sudut bibir Andre tertarik membentuk seulas senyum. "Gue lebih cinta lo, Riana."
"Gue takut lo luka."
"Ada Lo, gue pasti baik-baik aja."
"Madita ngancem gue."
"Nanti gue bunuh Madita."
Riana semakin mengeratkan pelukannya. Dirinya sangat takut kehilangan Andre. Bagaimana jika cowok itu tiba-tiba pergi dari hidupnya? Mungkin Riana akan bunuh diri saja. "Jangan biarin gue sendirian."
"Enggak akan."
"Andre, gimana kalau gue tiba-tiba bunuh orang. Lo bakalan benci gue?"
"Ngapain tanya kayak gitu? Emang lo berani bunuh orang?"
"Berani lah."
"Jangan Riana. Jangan kotorin tangan cantik Lo buat ngelukain orang lain."
"Berarti ngelukain diri sendiri boleh?"
"No, Riana. Just hurt me if you want."
Riana menggeleng pelan. "Nggak mau liat Andre nya Riana luka."
Suara tawa kecil lolos dari bibir Andre. Dalam sekali gerakan cowok itu berhasil mengangkat Riana bridal style, saling bertatap mata cukup lama hingga Andre sadari jarak antar keduanya mulai terkikis. "Happy birthday my love," bisik Andre tepat di telinga Riana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA LUZIA KAZUHA DAISIES penari ballet yang berusaha mengungkap misteri kelam, misteri yang sudah berlangsung begitu lama namun sang pelaku tak kunjung ditemukan. FAZAEL GRANIA MADITA pendiri agen perdagangan senjata guna menghanc...