Hallo semuanya wellcone to his part of DANGEROUS GIRL
Berjumpa lagi dengan Fazael dan teman-temannya, kira-kira bagaimana hubungan Fazael dengan Luzia?
Atau kalian lebih suka hubungan Andre dengan Riana? Atau dua temannya yang lain?
Mau tau? Langsung baca aja!!!
Happy reading
************
"Kesalahan yang hampir dimiliki semua seseorang adalah kurang mempercayai kemampuan dirinya sendiri."
-Retina Retuela-************
"Bentuk kepercayaan diri datang dari hati, jika kamu memiliki tekad yang kuat. Sesulit apapun rintangan yang menghampirimu, semua akan terlewat dengan mudah."
-Kenzo Cratumi Gandita-************
Minggu pagi ini udara terasa segar, hawa dingin menyelusup masuk membuat indra penciuman seakan terkena tetesan air salju, begitu dingin dan sejuk. Lampu rumah menyala terang, mata penglihatnya itu menatap sekeliling. Ke mana perginya semua orang? Sekarang jarum jam sudah menunjukan pukul 06.00, namun keadaan rumah masih sepi.
Derap langkah kaki tergerak menuruni anak tangga, mengitari sekeliling ruangan namun tak kunjung menemukan satupun objek yang dicarinya. Hembusan nafas terbuang panjang, pastinya semua pengguhi rumah ini masih dalam alam mimpi. Mentang-mentang hari weekend semuanya dibuat santai.
"Tumben lo udah bangun." Sapaan seseorang terdengar cukup jelas di telinga pendengarnya. Terlihat dari atas seorang gadis dengan piyama tidurnya berjalan menuruni anak tangga. "Wah kayaknya lo kerasukan jin ya, Zi. Nggak salah liat gue, lo udah bangun? Biasanya kan lo bangunnya nanti kalau kambing udah beranak ayam."
Gadis pemilik dari nama Zira mendengus pelan, apa kakaknya itu akan mengajak bertempur di pagi hari? "halah, kayak lo kalau bangunnya nggak nungguin kucing bertelur."
Riana tertawa ngikik, adiknya itu sungguh menggemaskan sampai-sampai Riana ingin mencongkel matanya. Menurut Riana memang aneh saja, biasanya jika Riana berangkat sekolah Zira baru bangun dari tidurnya.
Sekolah Riana dan Zira memang berbeda tempat, Riana akui sekolah Zira sangatlah dekat, tinggal jalan saja lima menit sudah sampai. Dan sekarang? Lihatlah, Zira sudah berdiri di depannya, terlebih sekarang hari weekend, biasanya Zira akan bangun pukul 12.00 nanti.
"Tumben kalian sudah bangun?" suara seseorang terdengar sangat lembut menyapa indra pendengaran. Terlihat wanita berusia kepala empat datang mendekat, senyum manis tercetak di bibirnya. "Zira, kamu bangun pagi sekarang? Atau dari tadi malam tidak bisa tidur?"
Sungguh di luar dugaan Zira, Ghea tau dirinya tak bisa tidur sejak tadi malam? Apa mamanya itu cenayang? "Mama kok tau?" tanya Zira agak heran. Jangan bilang Ghea juga tau kalau Zira menangis semalaman penuh.
"Mata kamu sembab Zira, kamu habis menangis?" Zira tertegun, padahal Riana tak menyadari jika Zira habis menangis, namun Ghea? Sudahlah, Zira jadi kembali sedih mendengarnya. "Ada yang mau Zira tanyakan? Kali saja Mama bisa membantu Zira."
Lelehan cairan bening lolos begitu saja dari tempatnya. Zira kembali menangis, gadis itu mendekat lantas memeluk Ghea. "Mama kenapa nggak bilang sama Zira dari awal? Zira bukan anak kandung Mama kan? Zira anak pungut?" sudah cukup lama Zira menunggu Ghea untuk mengatakan yang sebenarnya, namun wanita itu hanya diam tanpa mengatakan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA LUZIA KAZUHA DAISIES penari ballet yang berusaha mengungkap misteri kelam, misteri yang sudah berlangsung begitu lama namun sang pelaku tak kunjung ditemukan. FAZAEL GRANIA MADITA pendiri agen perdagangan senjata guna menghanc...