Part 49. Rere and Kenzo's Wounds

16 1 0
                                    

Hallo everyone welcome to this part of DANGEROUS GIRL

Hallo hallo hallo hallo hallo hallo hallo hallo

Yu guys start di part kali ini

Happy reading

************

"Berbicara tentang cinta paling jujur. Seperti apa cara mengungkapkannya? Aku bahkan tidak tau kenapa aku lebih mencintai kekurangannya daripada kelebihannya."
-Kenzo Cratumi Gandita-

************

"Cinta yang paling jujur adalah kamu mencintainya tapi kamu sendiri tidak tau kenapa kamu begitu mencintainya."
-Fazael Grania Madita-

************

Pagi hari yang menyiksa, para murid malas-malasan mendengarkan guru piket menjelaskan materi. Sudah paling dalam lubuk hati para murid menguatkan tekat untuk memahami materi dengan mudah. Tapi akhirnya tetap sama, berusaha memahami justru membuat otak pusing.

Manusia memang berbagai macam, ada yang sekali penjelasan mereka langsung memahaminya, ada juga yang dijelaskan berkali-kali tetap saja tidak mengerti. Tapi yang lebih aneh lagi tidak dijelaskan atau mendengarkan seseorang bisa mengerti bahkan menguasai materi secara mudah.

Seperti salah satu murid yang masih bergelut dengan lamunannya. Bibirnya tertarik menciptakan senyuman tipis, muka seseorang begitu dicintainya terus saja berkeliaran menghinggapi pikiran. Sudah berusaha dibuang jauh-jauh bayangan indah itu terus saja menyapa.

Jangan salahkan dirinya. Perasaan cinta memang tidak bisa dilawan, sekali jatuh bangkitnya lagi kesusahan. Lebih baik menjatuhkannya terlalu dalam daripada berusaha bangkit namun tertahan. Dirinya akui tidak semua perasaan cinta membawa kebahagiaan, nyatanya untuk sampai di fase indah ini dirinya harus melewati berbagai tikungan.

Hanya saja cinta sedikit memberinya kehidupan. Entah baik atau buruk dia tidak ingin kehilangan cintanya. Berbicara tentang cinta, banyak orang mengatakan cinta hanya menyiksa. Memang kenyataannya seperti itu. Cinta membuat manusia lemah, mudah menyerah, bahkan merebut nyawa.

Tapi ketahuilah, cinta tidak bisa disalahkan, cinta hanya perasaan nyata yang menghampiri hati manusia. Yang sepantasnya disalahkan adalah manusia yang mengalami perasaan cinta itu. Apa mereka tidak bisa membedakan mana cinta mana obsesi? Mana cinta yang mendatangkan kebahagiaan mana yang hanya menghancurkan?

Luzia. Entah sihir apa yang gadis itu pancarkan, namanya selalu memenuhi otak Fazael. Bahkan Fazael berani bertaruh nyawa di seluruh aliran darahnya terdapat nama Luzia. Jangan tanya kenapa Fazael begitu mencintai gadis bernama Luzia itu. Sebab Fazael sendiri tidak tau kenapa dirinya bisa jatuh terlalu dalam.

Entah seberapa banyak kesalahan yang Luzia lakukan Fazael tetap tidak bisa berhenti untuk mencintainya, untuk sekedar menjauh pun sepertinya Fazael lah yang akan kalah. Nyatanya Fazael tidak bisa jauh dari Luzia.

Melihat tingkah aneh dari salah satu muridnya sang guru piket bergerak mendekat, berhenti tepat di samping meja muridnya yang tersenyum-senyum sendiri seperti orang gila. Apa muridnya sedang sakit? Atau lebih parahnya lagi terkena gangguan mental? "Apa yang kamu pikirkan Fazael?"

"Luzia," ceplos Fazael tanpa sadar.

"Siapa Luzia?"

"Hidup saya."

THEY ARE DANGEROUS GIRLS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang