33. Provoking Kaiza's Anger

962 69 8
                                    

"Gue berangkat, lo kalo ada apa - apa langsung hubungi gue" Ucap Kaiza kepada Liam yang masih tidur di kasurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue berangkat, lo kalo ada apa - apa langsung hubungi gue" Ucap Kaiza kepada Liam yang masih tidur di kasurnya.

"Boleh jalan ga?"

"Nggak, sembuh total dulu baru boleh ke mana - mana. Gue pergi, inget buat ga langgar apa yang gue bilang" Ucap Kaiza setelah berhasil mengambil satu kecupan di dahi Liam dan pergi keluar dari kamar.

Liam menghela nafas panjang sambil menatap ke langit - langit kamar. Jika setiap hari ini begini, bisa - bisa ia mati karena bosan.

Ia mengambil ponselnya untuk bermain game atau menonton kartun di YouTube. Ingin membuka sosial media tapi Liam lupa kata sandi untuk login, jadi yang bisa ia lakukan hanya menonton film, bermain game, makan, dan tidur.

Ia sudah lelah menjalani kegiatan itu selama 2 hari ini. Liam melempar ponselnya itu karena merasa jengah. Ia duduk dan berusaha berdiri dengan pelan - pelan.

Setelah berdiri dengan sempurna, Liam pelan - pelan berjalan menuju pintu dan membukanya. Max yang menjaga di depan pintu itu terkejut ketika Liam keluar dari kamar.

"Sir? Why did you come out? Mrs. Lavinia will be angry if her see's this" (Tuan? Kenapa anda keluar? Ny. Lavinia akan marah jika melihat ini) Ucap Max yang panik, jika Kaiza memantau lewat kamera yang ada bisa habis dirinya membiarkan Liam berkeliaran.

"I'm bored Max, I'm just going for a short walk... I'm sick of having to stay in my room all day" (Aku bosan Max, aku akan berjalan - jalan sebentar... Aku muak jika terus berada di kamar seharian) Max langsung menghalangi Liam yang ingin pergi melewatinya itu.

"I beg you Sir, go back to your room.. Mrs. Lavinia will be very angry if she finds out about this" (Aku mohon Tuan, kembalilah ke kamarmu.. Ny. Lavinia akan sangat marah jika tahu tentang hal ini) Liam memegang bahu Max berusaha menenangkannya yang terlihat gusar.

"Don't worry Max, she's working. She wouldn't know if no one told her? Never mind, don't worry too much" (Jangan khawatir Max, Dia sedang bekerja. Dia tidak akan tahu jika tidak ada yang memberitahunya kan? Sudahlah, jangan terlalu khawatir) Ucap Liam dan berjalan melewati Max yang sudah menatap ke arah seluruh CCTV yang berada di sudut rumah.

"Sir, you'd better go back to your room if you don't want Mrs. Lavinia is angry" (Tuan, sebaiknya Anda kembali ke kamar anda jika tidak ingin Ny. Lavinia Marah) Liam menoleh ke arah Max jengah.

"She won't know, Max" (Dia gak akan tau, Max) Baru saja mengucapkan kata itu ponsel Liam sudah berdering membuat tubuhnya menegang, karena satu - satunya orang yang dapat menghubunginya saat ini adalah Kaiza.

Liam mengambil ponselnya yang ada di saku celana dengan ragu, ia melihat siapa yang meneleponnya saat ini dan benar saja, itu adalah nomor dengan nama konta Kaiza yang menghubunginya.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang