15. Under Kaiza's Control

1.2K 79 3
                                    

Sesampainya di rumah, Liam langsung masuk ke dalam rumah tanpa berniat membantu Kaiza

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di rumah, Liam langsung masuk ke dalam rumah tanpa berniat membantu Kaiza. Sedangkan Kaiza hanya diam menatap kepergiannya, ia menghela nafas pelan lalu keluar dari mobilnya untuk mengangkat barang belanjaan mereka.

"Yaampun! Kok banyak banget Kai?" Ucap Michelle ketika melihat Kaiza yang mengangkuti barang belanjaan itu di depan teras.

"Liam bukannya bantuin, anak itu memang" Michelle membantu Kaiza membawa masuk barang barangnya.

Kaiza membuka joke belakang mengambil kantung plastik yang berisikan cokelat itu dan membawanya masuk.

"Ini beli sebanyak ini buat apa Kai?"

"Liam yang mau" Ucapnya dan berjalan santai ke arah dapur membuka kulkas dan meletakkan kantung plastik berisikan cokelat itu ke dalamnya. Lalu berjalan kembali ke ruang tamu menemui Michelle.

"Astagaaa ... Maaf ya Kai ngerepotin, Tante ganti aja, berapa tadi semuanya?"

"Gausah, Liamnya kemana?" Michelle merasa tidak enak kepada Kaiza, ia melihat ke arah belanjaan yang begitu banyak di hadapannya.

"Tadi dia masuk - masuk langsung jalan ke kamarnya, kayanya lagi kesel. Kalian berantem? Atau Liam nyusahin di jalan?" Kaiza menggeleng, ia menatap ke arah pintu kamar Liam yang berada di lantai dua.

"Saya ada urusan keluar" Michelle menoleh ke arah Kaiza.

"Kerjaan?" Kaiza mengangguk.

"Yaudah, nanti kalo butuh apa - apa telfon tante aja" Kaiza mengangguk dan beranjak pergi dari dalam rumah menuju teras.

"Lho? Mau kemana Kai?" Tanya Mavrendra yang baru masuk dan melihat Kaiza yang berjalan keluar.

"Ada urusan" Ucapnya seadanya, dan masuk ke dalam mobilnya berlalu dari sana.

Mavrendra pun langsung masuk ketika mobil Kaiza sudah hilang dari pandangannya, ia melihat istrinya yang tengah melihat - lihat isi kantung belanjaan itu.

"Kok banyak banget?"

"Iya nih, kayanya Liam ngerjain Kaiza. Kamu liat ini, kata Kaiza dia yang mau belanjaan sebanyak ini" Mavrendra hanya menggelengkan kepalanya.

"Gimana ya? Aku ngerasa gaenak sama Kaiza"

"Yaudah ga papa, nanti aku coba ngomong ke Kaiza. Kalo ga ganti uangnya" Ucap Mavrendra menenangkan Istrinya.

"Liat deh, masa anak kamu ngambil ginian?" Ucap Michelle menunjuk celana dalam, payung, mainan anak - anak, dan masih banyak hal random lainnya.

Mavrendra hanya menghela nafas melihat kelakuan Liam, ini pasti dia asal mengambil sampai - sampai belanjaan itu berisi barang - barang random seperti itu.

-

Malam terakhir di kediaman Mavrendra itu begitu damai, hanya ada suara dentingan sendok dan piring yang beradu saja yang terdengar.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang