30. Dubai

802 82 2
                                    

"Ada meng!" Liam sudah berlari melepas pegangan Kaiza menghampiri seekor kucing membuat Kaiza melirik tidak senang dan menatap ke arah tangannya yang di lepas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada meng!" Liam sudah berlari melepas pegangan Kaiza menghampiri seekor kucing membuat Kaiza melirik tidak senang dan menatap ke arah tangannya yang di lepas.

"Meng... Kamu laper? Aku lagi ga punya Mam.. Maaf ya Meng.." Ucapnya sambil mengelus - ngelus leher atas kucing itu, Kaiza mendengus kesal mendengar ucapannya, Liam tidak pernah memakai aksen selembut itu padanya. Apa hebatnya kucing itu?

Liam tengah asik bicara dengan kucing itu padahal tidak ada jawaban sama sekali, melihat dia yang seperti itu malah menggelitik hati Kaiza. Ia jadi merasa gemas sendiri melihat Liam.

Kaiza mengambil ponselnya, dan mengarahkam kameranya ke arah Liam yang tengah mengelus - ngelus kucing itu.

Kaiza mengambil ponselnya, dan mengarahkam kameranya ke arah Liam yang tengah mengelus - ngelus kucing itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaiza tersenyum kecil melihat ponselnya itu, Liam terlihat sangat mungil jika dilihat dari sini.

"Ngapain lo?" Kaiza menoleh melihat Liam yang masih berjongkok menatapnya sinis, buru - buru Kaiza mengalihkan pandangannya dan menghilangkan senyumannya.

"Gajelas.. Yakan Meng? Nanti kalo Aku beli makan, Aku lewat sini lagi.. Nanti Aku kasih Mam ya..?" Ucapnya lalu berdiri membenarkan jaket mantelnya itu dan berjalan ke arah Kaiza.

"Gausah lewat sini" Ucap Kaiza ketus.

"Apasih? Lewat sini!"

"Orang nanti naik taksi" Ucap Kaiza jalan lebih dulu meninggalkan Liam.

"Lo aja naik taksi! Gue jalan" Kaiza menoleh tidak senang menatap Liam.

"Lo sama gue"

"Gue mau kasih Meng makan!" Jawab Liam dengan keras tidak mau kalah.

"Terserah" Kaiza kembali berjalan kesal meninggalkan Liam.

"Nyenyenye"

Kaiza tidak tahan jalan sendiri - sendiri seperti itu akhirnya menarik tangan Liam untuk berjalan di sebelahnya.

"Jangan jauh" Ucapnya lalu menggenggam tangan Liam dan di masukkan ke kantung jas mantelnya.

Sesampainya di street food, semua makanan yang mereka lewati pasti akan Liam beli, padahal tidak ia makan. Tidak hanya makanan saja, tapi Liam turut membeli barang - barang yang entah apa gunanya.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang