Tubuh Liam terlonjak kaget ketika tubuh yang menahannya itu terjatuh dengan keras ke lantai karena ulah seseorang.
"Who are you?!" (Siapa kamu?!) Ucap Pria itu menatap nyalang ke orang yang berada di belakang Liam sambil memegangi pipinya yang terkena pukulan.
"Kai.." Panggil Liam lirih, sedetik kemudian Kaiza berjalan ke arah Pria itu dan memukulinya dengan membabi buta membuat lawannya hanya diam berusaha melindungi dirinya.
"Aaaahh!!??... Calvin?! Hey! Stop it! Help! Please stop her" Ucap Wanita itu yang histeris melihat pacarnya dipukuli sampai tidak berdaya seperti itu.
Sedangkan Liam masih diam terpaku melihat aksi itu karena terkejut. Wanita itu langsung menghampiri Liam dan memegang tangannya.
"Please stop her.." Ucapnya.
"Kai! Kaiza stop..!" Kaiza menoleh ke arah Liam.
Ia berdiri menghampiri Liam dan Wanita itu, Kaiza lalu menggenggam lengan wanita itu dan sedikit meremas genggamannya membuat Wanita itu meringis.
"AAAKH?! Let me go!!" Ucapnya ketika Kaiza tak kunjung melepaskan tangannya.
"Kaiza! Let go of her hand!" (Lepaskan tangannya) Liam menggenggam lengan Kaiza agar anak itu segera melepaskannya. Seperti sebuah sihir ucapan Liam langsung dituruti oleh Kaiza.
Kaiza kembali menatap ke arah Liam dengan tatapan yang sayu, beberapa detik kemudian tubuh itu ambruk ke pelukan Liam.
"Kai? Kaiza?" Kaiza sudah memejamkan matanya di pundak Liam, apa sedari tadi Kaiza sedang mabuk? Liam bisa mencium aroma alkohol yang sangat kuat pada tubuhnya.
"Sir? Are you okay?" Tanya Max kepada Liam, ia terkejut melihat Kaiza yang sudah tidak sadarkan diri di pelukan Liam.
"Help me Max" Ucap Liam, dan langsung ditolong oleh Max.
Mereka membawa Kaiza keluar dari Club itu, aksi keributan itu berhasil membuat seluruh Club melihat ke arah mereka dengan tercengang.
-
Mereka menidurkan Kaiza di kasur kamar, dengan sedikit ngos - ngosan sehabis menaiki tangga. Mereka seperti sedang olahraga di malam hari.
"Go back to your room Max, let me take care of her" (Kembalilah ke kamarmu Max, biar aku yang urus Dia) Ucap Liam yang langsung dituruti oleh Max.
Setelah kepergian Max, Liam beralih ke arah Kaiza yang masih tepar itu. Ia lalu mendekat ke arahnya menepuk - nepuk pipinya pelan, tapi Kaiza tidak kunjung mau bangun juga.
"Kai? Kaiza!" Liam menggoyang - goyangnya bahu anak itu tapi ia tidak juga mau terbangun.
"Kaiza bangun! Ganti baju lo!! Bau alkohol banget, sial" Ucapnya sambil mengibas - ngibaskan tangannya di depan hidung berusaha menghalau bau alkohol itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADORE YOU 2 [ENDING]
Teen FictionLiam Mavrendra yang berusaha keras keluar dari jeratan sang Mantan, ia melakukan segala cara untuk berusaha lepas. Namun nyatanya takdir malah membuatnya semakin terikat dengan Kaiza Lavinia. Wanita licik yang membuat Liam susah lepas dari genggaman...