31. Aquarium Date

830 87 10
                                    

"Emang kapan kita ke-Indo, Kai?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emang kapan kita ke-Indo, Kai?"

"Mungkin bulan depan" Liam mengernyit sambil memakan cokelatnya itu.

"Kenapa harus bulan depan?"

"Rumahnya baru selesai bulan depan"

"Rumah?" Kaiza mengangguk, saat ini mereka tengah bersantai di kamar Hotel sambil menonton sebuah film dengan makanan - makanan yang sudah berjejer di atas kasur. Itu adalah ide Liam, karena ia ingin merasakan Netf*ix & Chill bersama Kaiza.

"Rumah siapa?"

"Rumah kita, Liam"

"Lo ada rumah di Indo?" Tanya Liam yang lebih tertarik berbincang dibanding menonton film itu.

"Rumah kita"

"Iya - iya, maksudnya kita ada rumah di-Indo?"

"Ada"

"Dimana?"

"Deket Pantai yang waktu itu pernah kita datengin"

"Yang ketemu Leon?" Kaiza mengangguk.

"Oh ya! Leon gimana kabarnya?" Kaiza menggidikkan bahunya.

"Terakhir ketemu setahun lalu pas dia nikah"

"Nikah?! Dia udah nikah?" Kaiza mengangguk lagi, ternyata Liam ini benar - benar banyak bicara

"Terus sekarang dia tinggal dimana?"

"Lo ngapain nanya - nanya Leon?" Ucap Kaiza dengan nada tidak senang dan tatapan mengintimidasi.

"Hah? Emangnya kenapa? Kan dia temen lo, kita juga pernah ketemu.. Berarti dia temen gue juga"

"Gausah bahas yang lain, lo lagi sama gue" Liam hanya memajukan bibir bawahnya, sifat posesif Kaiza ini memang susah sekali diajak berkontribusi.

"Lukisan - lukisan yang di rumah itu, lo dari kapan buatnya?" Tanya Liam mengganti topik.

"Lukisan yang mana?" Tanya Kaiza.

"Lukisan gue" Kaiza terdiam sejenak menghintung waktu awal dia memulai membuat lukisan - lukisan itu.

"Satu atau dua tahun lalu mungkin"

"Kenapa gue?" Kaiza menatap Liam jengah, kenapa anak ini tidak juga paham?

"Karena lo yang ada di fikiran gue waktu ngelukis, jadi gue buatnya lo" Liam tersenyum salting sambil berusaha menutup wajahnya dengan bantal agar tidak dilihat oleh Kaiza.

"Lo se-suka itu ya sama gue?" Tanya Liam sambil menurunkan sedikit bantalnya di bawah mata.

"Iya"

"Se-suka apa?" Tanya Liam lagi karena penasaran.

"Bahkan lautan yang ga terhitung dalamnya, ga bisa ngalahin rasa suka gue ke lo" Ucap Kaiza lagi membuat Liam semakin salting berutal di tempatnya.

"Diem lo! Diem!" Ucapnya menutup kembali wajahnya dan membalik arah tidurnya membelakangi Kaiza.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang