42. Return to Indonesia

805 67 5
                                    

"Jadi kita udah bisa pulang ke Indonesia?!" Tanya Liam dengan senang kepada Kaiza yang masih menikmati sarapan paginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi kita udah bisa pulang ke Indonesia?!" Tanya Liam dengan senang kepada Kaiza yang masih menikmati sarapan paginya.

"Iya, jadi nanti lo siap - siapin apa yang harus dibawa dibantu sama Max sama Pelayan yang lain juga" Ucapnya sambil masih fokus dengan makanannya.

"Oke! Ga sabar deh gue" Ucap Liam yang sangat bersemangat yang hanya di balas dengan senyuman keci dari Kaiza.

"Emm ... Kai?" Kaiza hanya berdehem sebagai jawaban.

"Soal yang waktu itu gimana ..?" Kaiza menatap lurus ke arah Liam membuat anak itu gugup.

"Yang mana?"

"Nginep di ru--"

"Gue berangkat, abisin makanannya. Nanti gue hubungin jam makan siang. I love you" Ucap Kaiza sambil berjalan ke bangku Liam dan mencium keningnya lalu berlalu begitu saja meninggalkan Liam yang masih terdiam di tempatnya.

"I love you too.." Balas Liam pelan melihat punggung Kaiza yang perlahan menjauh, susah sekali membujuk anak itu.

Bagaimana caranya ia harus membujuk Kaiza sampai anak itu mau untuk menurutinya?

Liam menoleh kesana - kemari untuk mencari ide apa yang harus ia lakukan untuk merayu Kaiza. Setidaknya kali ini ia harus berhasil, tidak seperti rencana - rencananya yang lalu.

-

Kaiza merasa bingung ketika melihat Liam yang terus melendoti dirinya sedari ia pulang kerja, dan saat ini mereka tengah dalam perjalanan menuju Indonesia menggunakan Jet pribadi milik Kaiza.

Liam saat ini tengah duduk di pangkuannya dan terus bermanja - manja, bahkan kadang ia tidak segan menciumi bibir dan pipi Kaiza membuat Kaiza salah fokus. Padahal ia tengah mengurus pekerjaannya, namun ketika Liam berusaha menggodanya bagaimana caranya Kaiza bisa fokus?

"Lo lagi pengen apa..?" Liam mengapit kedua pipi Kaiza dengan tangannya, menatap kaiza itu dengan tatapan puppy eyesnya.

"Mau apa?"

"Ya lo pengen apa? Gue bakal turutin semuuuuaaa mau lo" Ucap Liam dengan tersenyum lebar meyakinkan Kaiza.

"Harusnya gue yang nanya, lo mau apa sampe kaya gini? hm?" Ucap Kaiza sambil merapikan poni Liam yang hampir menutupi mata itu, tangannya yang melingkar di pinggang Liam itu mulai mengusapnya dengan lembut.

Liam terdiam sejenak dan mengecup bibir Kaiza terlebih dahulu sebelum ia bicara.

"Mau ya? Nginep di rumah keluarga lo? 3 malem aja? Ya? Yayaya? Please?" Minta Liam membuat Kaiza terdiam, entah apa yang anak itu incar di rumahnya.

"Gue cuman mau deket sama mereka aja.. Sebagai menantu .." Ucap Liam menunduk memainkan rambut Kaiza.

"Mau ya? Please? Apapun yang lo mau gue bakal turutin deh, ya?" Bujuk Liam.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang