37. Infected with Kaiza

832 66 1
                                    

Setelah berjalan - jalan di sekitar Dermaga akhirnya mereka kembali dan saat sampai di rumah pemandangan yang pertama kali mereka lihat adalah ketika Kaiza memukul Max

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berjalan - jalan di sekitar Dermaga akhirnya mereka kembali dan saat sampai di rumah pemandangan yang pertama kali mereka lihat adalah ketika Kaiza memukul Max. Liam fikir Kaiza tidak akan pulang secepat ini, bahkan ini baru masuk jam makan siang tapi Kaiza sudah berada di rumah.

"Liam" Suara yang sedikit serak itu memanggilnya membuat Liam tersadar dari lamunannya.

"Hah?"

"Jangan pergi" Ucap Kaiza tiba - tiba membuat Liam bingung.

"Hah?" Kaiza yang masih senantiasa tidur dan memeluki tubuhnya itu memandang ke arah koper yang masih berdiri dengan sempurna di depan lemari.

"Maaf udah buat lo sakit.. Gue janji ga bakal gitu lagi" Ucap Kaiza dengan suara yang sedikit lemas itu.

Liam hanya diam, ia masih sangat marah kepada Kaiza pasal membuat dirinya benar - benar kesusahan selama hampir seminggu.

"Sebenernya gue masih kesel, tapi hari ini gue juga buat salah.. Jadi kita impas"

"Dimaafin?" Kaiza mengadah menatap ke arah Liam, dan anak itu mengangguk dengan tidak ikhlas, melihat anggukan itu Kaiza langsung tersenyum kecil dan mengecup bibir Liam.

"Jangan cium!" Kaiza hanya dia dan kembali menidurkan tubuhnya di atas Liam.

"Abis ini minta maaf juga ke Max, ya?" Minta Liam sambil mengelus - elus rambut Kaiza.

"Ga"

"Kan Max gatau apa - apa"

"Ya itu salah, gue kasih dia kerja buat jaga lo terus. Jadi, harusnya dia bisa jawab kalo gue tanya tentang lo" Liam menghela nafasnya mendengar perkataan itu.

"Gue yang salah Kai.."

"Stop talking about other people in front of me. I'm fucking jealous, right now" (Berhentilah membicarakan orang lain di depanku. Aku sangat cemburu, saat ini)

"Iya .. Maaf" Liam hanya bisa meminta maaf karena takut Kaiza akan kembali mengamuk.

Suasana kembali senyap, dan Kaiza yang memilih kembali tidur dan Liam yang tidak berhenti mengusap - usap kepalanya. Lama - kelamaan Liam pun ikut tertidur karena suasana tenang yang tiba - tiba membuatnya mengantuk dan akhirnya ia memejamkan matanya menyusul Kaiza ke alam mimpi.

-

"Liam..? Liam? Hey?" Kaiza merasa panik ketika Liam tengah mengigau dan menangis sejak tadi.

Kaiza terbangun karena mendengar lenguhan Liam, lama - lama anak itu malah menangis dengan mata yang masih terpejam. Kaiza menyentuh dahi dan leher Liam yang suhunya sangat panas, bahkan peluh keringat sudah keluar membasahi tubuh anak itu.

"The fucking hell..? Nular?" Kaiza malah merasa tubuhnya sudah mulai enakan, dan sekarang gantian Liam yang sakit karenanya.

"Liam..? Hey .. Liam? Bangun" Kaiza berusaha memanggili Liam yang mulai mengigil dan menangis di tidurnya.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang