14. Starting a Plan

758 70 1
                                    

Sesampainya di Supermarket keduanya berjalan beriringan menyusuri tempat yang ramai orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di Supermarket keduanya berjalan beriringan menyusuri tempat yang ramai orang itu. Kaiza berjalan ke tempat troli belanja yang berada di pojok dekat pintu masuk, dan Liam hanya mengekorinya saja.

Liam melihat kesana - kemari barang kali menemukan ide untuk membuat Kaiza ilfeel padanya. Ia tersenyum kecil ketika mendapatkan sebuah ide, semua orang pasti kesal jika pasangannya boros atau membeli hal - hal yang tidak pentingkan?

Saat Kaiza sudah mengeluarkan troli belanja itu Liam langsung gencar mengambil semua barang yang ada di depannya dan memasukkannya ke arah dalam troli. Entah apa - apa saja yang dia masukkan.

"Buat apa celana dalam?" Liam melirik ke arah troli, ia asal memasukkan celana dalam ke sana. Hal itu membuat Liam sedikit kebingungan mencari jawaban.

"Hah? Aah... Anu gue abis" Kaiza mengernyit, apanya yang habis?

"Adalah! Pokoknya gue mau" Ucapnya dan lanjut berjalan lagi mengambil semua barang yang ada.

Troli sampai penuh hanya karena semua barang yang di ambil oleh Liam, membuat dirinya bingung sendiri. Bahkan bahan dapur belum ada yang di beli, karena sedari tadi mereka baru menyusuri depan toko.

"Ambil keranjang depan" Suruh Kaiza saat melihat Liam yang bingung menatapi Trolinya.

Liam pun menurut dan mengambil salah satu tumpukan keranjang yang ada di depannya. Ia melirik Kaiza, kenapa anak itu sedari tadi hanya diam tanpa protes atau bertanya? Ia merasa sedikit panik, untuk apa belanjaan sebanyak itu nanti? Bundanya akan marah jika melihatnya belanja sebanyak itu.

Liam mengeluarkan daftar belanjaan yang ada di sakunya, ia berjalan duluan membiarkan Kaiza berjalan di belakangnya. Ia tidak boleh menyerah, ia harus membuat gebrakan lain yang membuat Kaiza kesal.

Setelah selesai mendapatkan bahan - bahan yang ada di list mereka akhirnya membayar ke kasir. Banyak orang yang melihati mereka karena membeli begitu banyak barang, Liam hanya pura - pura bodoh dan tidak tahu apa - apa saja di samping Kaiza.

Sampai giliran mereka, seorang Staff membantu Kaiza untuk meletakkan barang - barang dari troli belanja itu ke meja kasir. Sedangkan Liam masih diam mencari rencana Lain.

Setelah barang yang di troli selesai kini giliran Liam yang meletakkan belanjaan di keranjangnya itu ke meja kasir.

"Mbak" Panggil Liam, membuat Staff Kasir melihat ke arahnya.

"Iya Mas, ada apa?" Liam mengeluarkan jurusnya, ia tersenyum manis ke arah Staff kasir itu membuat yang di senyumi hanya memandang malu - malu.

"Cantik banget, single?" Staff Wanita itu terkekeh kecil, sambil mengangguk malu - malu.

"Masa se-cantik ini single? Nomornya ada?" Kaiza hanya membuang pandangannya malas, entah apa yang anak ini rencanakan namun yang ia lakukan itu hanya membuat malu saja.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang