44. Renata's confession

546 52 4
                                    

"Aku masuk ya Kak!" Ucap Galen sambil menyalim tangan Liam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku masuk ya Kak!" Ucap Galen sambil menyalim tangan Liam.

"Iya" Anak itu langsung berjalan masuk setelah mem-bombastic side eye Kaiza. Bahkan ia tidak berniat menyalimnya sama sekali.

"That kid is so fucking rude" Liam terkekeh pelan melihat Kaiza yang sedikit kesal.

"Kai! Ada gulali!" Liam dengan heboh menarik - narik lengan baju Kaiza dan menunjuk ke arah penjual gulali di ujung jalan.

"Iya - iya bentar" Kaiza mengambil kunci motornya dan langsung mengikuti kemana Liam ingin menariknya.

"Mas Mau rasa... Rasa apa ya? Blueberry!" Ucap Liam sambil menunjuk ke botol rasa yang ada di hadapannya.

"Lo mau rasa apa?"

"Lo aja" Ucap Kaiza sambil menatap ke arah sekeliling.

"Gue kesana bentar" Ucap Kaiza namun tidak dilirik sama sekali oleh Liam, ia asik melihat ke arah pembuatan gulali di depannya itu.

"Iya" Jawab Liam.

Kaiza berjalan ke arah sebrang untuk membeli minum di sebuah warung, lalu kembali lagi ke tempat Liam membeli.
Baru saja ia membalikkan tubuhnya ia sudah melihat Liam yang tengah di kerumuni ramai oleh ibu - ibu, entah ada apa.

Kaiza meremas tangannya yang memegang kantung plastik itu, ia melirik ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada lagi kendaraan dan buru - buru jalan mendekati Liam.

"Gantengnya, kamu Model yang terkenal itu kan? Mau ga sama anak saya?"

"Heh! Bu jangan gitu, dia kan udah nikah! Yakan Nak? Tapi, kalo misalnya nih.. Misal kamu udah cerai bolehlah sama anak Tante"

"Heee sama aja kalian berdua, anak tante aja udah cantik, mandiri, jago masak lagi!"

"Dia punya Saya" Semuanya menoleh ke arah Kaiza yang saat ini tengah menatap tajam ke-5 ibu - ibu di hadapannya itu. Kenapa mereka tidak punya malu menjodohkan Liam dengan anak - anaknya, padahal mereka sudah tau bahwa Liam telah menikah.

"Eh? Hehehe..." Mereka hanya menunduk tertawa tidak enak ketika Kaiza berjalan melewati mereka dan mendekati Liam.

"Udah?" Tanya Kaiza kepada Liam.

"U-Udah" Jawab Liam dan Kaiza langsung memberikan selembar seratus ribu kepada penjual itu.

"Mba? Gaada uang kecil?"

"Gaada, ambil aja semuanya " Ucap Kaiza dan menarik pinggang Liam untuk direngkuhnya dan membawanya menuju motor mereka yang masih terparkir di pinggir jalan.

Ibu - Ibu di sana langsung terdiam dan tak berkutik melihat sosok Kaiza yang berada tepat di depan mata mereka. Mereka tidak menyangka bahwa seorang Pengusaha muda terkenal itu baru saja hadir di depan mereka semua.

"Lain kali kalo ada yang gitu - gitu langsung suruh pergi"

"Ga sopan Kai?"

"Persetan sama sopan santun, lo kira mereka gitu sopan? Lo punya gue, sebaliknya juga. Mereka dengan gatau malunya nawarin anak mereka, sementara mereka tau lo udah nikah? Lo masih ngomongin sopan santun?" Ucap Kaiza membuat Liam terdiam.

ADORE YOU 2 [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang