Up up up!!
7. Berusaha Damai Dengan Diri Sendiri
_ada kalanya kenangan yang tidak bisa di hapuskan oleh waktu_AURA ANGGUN QUENNZHA.
*
*
*
*
*Sekolah pagi ini benar-benar di hebohkan ketika Baskara mengantar Aura sampai di depan kelas cewek itu. Satu minggu berlalu begitu cepat dan kondisi Baskara sudah sangat membaik. Bunga sudah mengijinkan dirinya untuk kembali masuk sekolah karena Baskara yang terus merengek bagai anak kecil. Sebenarnya dia sudah memohon kepada Bunga beberapa hari lalu untuk kembali melakukan aktivitasnya, namun dengan seribu alasan sang ibu nya itu lagi-lagi dia tidak bisa membantah. Bahkan Aden yang berperan sebagai kepala keluarga tidak bisa membantu nya.
"Istirahat gue jemput." ucapnya dengan mengacak pucuk kepala Aura yang berdiri di depannya. Gadis itu mendongak kan kepala, menatap wajah tampan Baskara.
"Sana masuk! " Baskara benar-benar menunggu Aura sampai duduk di tempat duduknya dengan selamat. Terlihat alay, namun perhatian-perhatian kecil yang Baskara berikan kepada Aura membuat mereka yang cinta berat dengan Baskara menjadi iri dan hati nya kepanasan.
Siapa yang tidak kenal tentang cowok itu?Bahkan di sekolah lain saja Baskara selalu menjadi topik pembicaraan kaum hawa yang sudah tergila-gila dengan nya.
Langkah kaki cowok itu terlihat begitu santai. Wajah nya yang tampak begitu tenang dengan kedua tangan yang ia masukkan kedalam saku celananya. Lorong sekolah begitu ramai karena bel masuk masih akan berbunyi dua menit lagi.
"Oy boss" sapa Marvel dengan mengangkat tangan kana nya, membuat cowok itu berhenti dan memutar tubuhnya karena suara itu tidak asing di pendengarannya.
"Bau-bau bucin nya udah ke cium nih" sindir Orion yang tanpa sengaja melihat Baskara berdiri di depan kelas Aura.
Baskara hanya diam tanpa ekspresi. Tanpa mengatakan apapun cowok itu berjalan meninggalkan dua temannya itu.
Baskara menempatkan bokong nya di kursi bagian belakang dekat dengan cendela. Tak heran lagi dia selalu tertidur di saat jam pelajaran berlangsung karena angin yang masuk dan memanjakannya.
"Gimana rasanya nggak sekolah selama satu minggu?" goda Raja yang baru saja datang dan duduk di depan meja Baskara. Cowok itu memutar tubuh nya sehingga bisa melihat wajah Baskara yang tampak datar.
"Kalau gue sih ya bos, mending nggak usah sekolah sampek 1 bulan, mungkin 2 bulan juga bisa." sahut Orion yang duduk di sebelah cowok itu.
"Ck, lo ma kayak nggak tau orang bucin aja." timpal Marvel dengan memiringkan kepala nya yang ada di atas meja.
"Tidur aja lo! " Sangga menarik kerah baju Marvel yang membuat cowok itu mau tidak mau harus duduk dan menahan kedua matanya yang terasa ngantuk.
"Ini semua tu gara-gara tuh bocah!" kini ke tiga cowok itu menatap Raja yang duduk bersebrangan langsung dengan Baskara dan juga Marvel. "Gue nemenin dia di club sampek jam 3 pagi tau nggak? Itu pun gue langsung di kerkep sama bokap gue. Enak di dia aja." jelasnya.
"Lagian lo juga ngapain ikut gue? Kan gue udah ngelarang lo ikut gue. Lo nya aja yang ngeyel," Raja membela dirinya sendiri. Tadi malam dia memang sudah melarang Marvel untuk ikut bersama nya. Karena dia harus bekerja sebagai dj di club besar di kota ini. Namun, Marvel yang terus memaksa dan mengoceh yang membuat Raja mau tidak mau harus mengajak cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARAURA
Teen FictionBaskara Alfin Millanio, ketua Ghefaros dari keturunan darah Millanio yang saat ini masih aktif menjadi pemimpin Mafia di Amerika. Anak kedua, dari dua bersaudara itu lebih cenderung memiliki kepribadian tertutup dan telah mencintai seorang gadis be...