Tekan bintang sebelum gulir sampai bawah!
Follow sebelum membaca!
Jangan lupa spam comment 🥰
100 pembaca++++ comment next
Happy reading :v
52. Tentang Cinta Yang Melebur
"Putus cinta itu tidak sakit. Tapi yang sakit itu ketika udah putus tapi masih cinta"
~Kevin Sebastian Darellian~
Bagaimana jika seseorang yang sudah kita sakiti justru semakin membuat rasa cinta kian tumbuh membesar? Bukankah jika kita sudah berani menyakitinya kita juga harus bisa menerima konsekuensinya? Apakah masih ada rasa penyesalan atas apa yang sudah berani ia perbuat pada gadisnya? Semua sudah terlambat dan tidak ada kata maaf lagi untuk ia ucapkan pada gadisnya.
Beradu ego, perasaan dan mati rasa yang saat ini Kevin rasakan di setiap harinya. Tidak ada warna baru yang menggantikan kegelapan di kehidupannya setelah hampir 3 tahun lalu ia memiliki berbagai warna kebahagiaan.
Jujur saja, Kevin benar-benar merasakan kehilangan yang begitu luar biasa setelah Putri benar-benar pergi untuk menutup semua akses pintu masuk untuknya. Sekarang, Kevin baru sadar bahwa seseorang jika sudah begitu kecewa pada kita, maka dia tidak akan memandang baik atas semua kebaikan yang kita lakukan untuknya.
Malam ini, Kevin hanya diam. Kejadian di Cafe beberapa waktu lalu membuat diamnya cowok itu sekarang. Hanya duduk melamun di kursi kebanggaan tanpa merespon semua ucapan teman-temannya.
"Kalau masih cinta itu ya buktiin, jangan cuma diem. Ngelamun lagi," sindir Thomas yang baru saja datang dengan satu kaleng minum yang cowok itu genggam erat.
Entah apa yang membuat Kevin langsung melirik sinis pada Thomas yang baru saja datang. Cowok itu seakan mendapat sindiran keras yang mampu membuatnya menoleh dan merespon suara itu dari semua suara yang sejak tadi terus membujuknya.
"Masih suka kan?" tanya Thomas dengan memainkan kedua alisnya.
"Meskipun masih suka ga akan ada pintu buat gue masuk lagi ke sana. Jadi percuma," respon Kevin membuat yang lain tertawa pelan. Tidak berani tertawa dengan suara berlebihan karena takut jika Kevin murka dan akan berakhir merugikan diri mereka sendiri.
"Kenapa telen gue jadi bucin akut gini ya sama mantan?" tanya Rafa heran. Sementara yang lain menganggukkan kepala, setuju dengan apa yang Rafa ucapakan tadi.
"Ya wajar lah kalau masih bucin akut. Orang Putri salah satu cewek yang pernah dia perjuangkan. Mana ada tuh dia cari cewek lagi?" Thomas kembali membuka suara.
"Ya seharusnya gue ga bikin dia kecewa waktu itu. Bodoh juga sih gue," Kevin menghela nafas. " Seharusnya gue ga perlu nurutin kata seseorang untuk permasalahan cinta pertama gue. Seharusnya gue yang merjuangin dia, bukan malah nyakitin dan bikin dia mati rasa untuk waktu yang tidak sebentar."
Hening.
"Gue ga yakin masih ada nama gue di dalam ingatannya. Semua yang gue lakuin sama dia dulu mungkin juga sudah hilang dan berganti dengan seseorang yang saat ini selalu ada untuknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARAURA
Teen FictionBaskara Alfin Millanio, ketua Ghefaros dari keturunan darah Millanio yang saat ini masih aktif menjadi pemimpin Mafia di Amerika. Anak kedua, dari dua bersaudara itu lebih cenderung memiliki kepribadian tertutup dan telah mencintai seorang gadis be...