Baskara Alfin Millanio, ketua Ghefaros dari keturunan darah Millanio yang saat ini masih aktif menjadi pemimpin Mafia di Amerika.
Anak kedua, dari dua bersaudara itu lebih cenderung memiliki kepribadian tertutup dan telah mencintai seorang gadis be...
"Tidak ada hari-hari Ku yang terasa begitu indah selain menunggu Mu kembali dan merangkai cerita bersama, Ku"
Baskara Alfin Millanio
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menunggu tentang suatu hal yang sangat berharga buat diri sendiri dan orang lain adalah hal yang membuat Baskara semakin menutup kehidupannya. Tidak ada Baskara yang selalu muncul tiba-tiba di kelas IPS, tidak ada Baskara yang tiba-tiba bucin akut, tidak ada Baskara yang selalu ikut kumpul di markas, tidak ada Baskara yang terkadang berbincang dengan anggota inti dan tidak ada Baskara yang selalu menjadi pemimpin anggota yang sangat bertanggungjawab.
Kebiasaan yang tertanam pada tubuh cowok itu seakan menghilang begitu saja. Tidak ada yang ia lakukan selain menunggu gadisnya untuk membuka kedua matanya. Bahkan tempramen kemarahannya semakin menjadi dan tidak menentu. Amarah cowok itu selalu naik pitam jika ada yang menyinggung atau bahkan membicarakan tentang gadisnya. Hal sepele dan sekecil apapun itu akan membuat Baskara mengamuk dan tidak bisa mengontrol emosinya sendiri.
Baskara benar-benar kehilangan semangat hidupnya. Semua seakan berhenti dan entah sampai kapan akan seperti ini.
Hari ini sekolah tidak libur, akan tetapi Baskara menghiburkan diri untuk yang kesekian kalinya. Untung saja kekuasaan Millanio Company sangat berpengaruh pada STU, jadi tidak masalah dan pihak sekolah tidak akan mempermasalahkan jika Baskara akan sering menghiburkan diri.
Baskara mengecup kening Aura dengan lembut, lalu menjatuhkan badannya pada kursi yang selalu menjadi saksi jika cowok itu benar-benar setia untuk menunggu gadisnya bangun. Baskara menyelipkan jari disela-sela jemari Aura yang terasa semakin kecil jika di genggam. Cowok itu menghela napas panjang, genggaman jari hangatnya tidak pernah di balas oleh gadisnya itu. Bahkan rasanya Baskara hanya bisa menggenggam angin yang entah sampai kapan itu akan Baskara rasakan.
"Bangunlah, Queen. Aku sangat merindukan, Mu. Aku mohon, ijinkan aku untuk kembali bisa menjaga, mencintai dan memiliki kamu, Queen."
