KEJANGGALAN

187 90 12
                                    

Jangan lupa tinggalin jejak ya gusyyy
*
*
*
*
*

"Dulu, maupun sekarang, hingga nanti pastinya. Kamu akan tetap menjadi tokoh yang sangat sulit untuk ku tulis hanya dengan sebuah kata"

~Baskara Alfin Millanio~

9. Kejanggalan

        Bel pulang sekolah sudah terdengar begitu nyaring di lorong sekolah. Baskara dan teman-temannya turun secara rombongan dari tangga sekolah. Mereka membawa hawa mengerikan. Terlihat jelas ada perbedaan dari wajah serta gaya tubuh mereka semua. Mereka terlihat tidak seperti biasanya. Orion, Marvel dan juga Raja tampak sudah mengikat dasi sekolah nya di dahi mereka. Ketiga cowok itu berdiri di belakang tubuh Galaksi dan juga Sangga yang berjalan di posisi paling depan. Langkah kaki para anggota inti itu kini tampak menjemput anggota Ghefaros lainnya untuk ikut bergabung dengan nya. Jumlah mereka terlihat semakin banyak ketika sudah berjalan di lapangan indoor, seakan membentuk persatuan yang kuat.

        Langkah mereka berhenti ketika Baskara menghentikan langkah kaki nya. Kedua sorot matanya yang tajam kini menatap Putri, Cantika dan juga Sherly dengan wajah polos nya yang berdiri berhadapan langsung dengan mereka. Dua kubu yang selalu memikat itu kini telah bersatu menjadi satu kubu.

        "Gimana keadaannya,Aura? " Putri yang berhadapan langsung dengan Baskara itu menatap tatapan elang dengan sorot matanya yang begitu dingin.

        "Ada di rumah gue. Kalian kesana aja," jawabnya.

        "Lo mau kemana? " Putri kembali membuka suara ketika melihat Baskara pergi dan di ikuti anak-anak manusia yang berada di belakangnya.

        "Keluar sama bokap." jawabanya tanpa harus menatap gadis itu.

        "Ishhhh Orion! " Rengek Sherly ketika pipi nya di cubit oleh Orion yang berjalan melewatinya tadi.

        Putri melayangkan tatapan maut pada Orion yang membuat cowok itu hanya tersenyum kikuk dan terus berjalan mengejar teman-teman nya.

        "Main yuk ke rumahnya,Kara" ajak Cantika yang kini sedang sibuk menalikan tali sepatunya.

        "Ngapain kita ke sana? Kata Aura kita itu jangan suka maik ke rumah cowok. Nanti takut nya di fitnah" Sherly memandang polos kedua teman nya itu yang tampak menatap satu sama lain.

        "Nggak usah banyak omong! " ucap Putri dengan menarik tangan Sherly.

    -oOo-

        Mobil varian warna biru yang di dalamnya ada tiga penghuni kini sudah terparkir di halaman rumah mewah dan merah milik Tuan Millanio. Mereka bertiga dan melangkah berjalan berdampingan.

        "Ehhh ada tante" sapa mereka semua kompak ketika melihat Alina yang kini sedang berbincang dengan Bunga di teras depan.

        Dua wanita berusia 40 tahun itu tersenyum manis ke arah nya. Memeluk dan mencium singkat kening mereka bertiga secara bergantian.

        "Tante ke sini sama siapa?" tanya Putri.

        "Sendiri sayang." jawabnya.

BASKARAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang