GHEFAROS VS OXIONZ

138 71 5
                                    

Jangan lupa vote!!

📍Tulis satu kata buat Baskara dong

Bagaimana perasaan kalian setelah membaca cerita Baskaraura sejauh ini?

Tulis di lapak comment

Happy reading

*
*
*

14. Ghefaros vs Oxionz

"Kebahagiaan kedua orang tua ku yang selalu menjadi impian ku sampai nanti. Tapi, apakah mereka mengerti apa yang membuat ku bahagia?"

~Aura Anggun Queenzha C~

        Aura duduk berdampingan dengan Alina yang menatap lurus ke depan. Sudah hampir lima belas menit kedua perempuan itu hanya duduk dengan keheningan yang membuat Aura bosan.

        "Jauhin,Kara! " Alina memecahkan keheningan. Membuka suara tanpa menatap wajah Aura yang kini sudah menatap nya dengan raut wajah yang sulit untuk diartikan.

        "Jauhin dia sebelum Mama sendiri yang akan memisahkan kalian secara paksa." Aura masih terpaku, berusaha mencerna semua ucapan Alina yang begitu menusuk ulu hatinya.

        "Ma-maksud,Mama? "

        "Mama ngk suka kamu sebegitu dekat nya sama keluarga mereka. Terutama sama Kara." jawab Alina dingin yang membuat suasana semakin mencengkam.

        "Suatu saat nanti kamu akan tau kebenarannya. Dan Mama yakin kalau kamu akan begitu sulit untuk menerimanya."

        "Sebelum semua terjadi dan kamu melangkah begitu jauh, Mama minta sama kamu untuk jangan terlalu dekat dengan mereka."

        Aura menahan sesak di dalam hatinya. Entah kenapa semua yang ia dengar membuat nya susah untuk bernafas. Aura bingung dengan dirinya sendiri. Entah kenapa rasanya begitu sakit dan sangat sulit untuk ia terima.

        "Kamu nggak ada hubungan apa-apa kan sama Kara? Cuma hanya sebatas teman kan? Maka dari itu pertimbangkan semua ucapan Mama. Dan seharusnya kamu tidak terlalu keberatan dengan permintaan itu." Alina pergi meninggalkan Aura yang masih mematung di tempat.

        Di tengah malam dengan angin yang berhembus kencang gadis itu menangis dalam diam. Di tekan lah dada kirinya yang begitu sakit. Seharusnya dia tidak terlalu peduli dan keberatan dengan permintaan Alina. Terlebih dia juga hanya sebatas teman dengan Baskara. Namun itu nyatanya tidak. Entah kenapa rasanya begitu sesak meskipun itu hanya terlintas pada ucapan sang ibu.

        Aura menundukkan kepala. Menumpahkan semua air matanya yang tak bisa dia bendung lagi. Rasanya begitu berat dan sangat menyiksa dadanya.

        Alina dengan diam menatap Aura yang tengah menangis. Pundak gadis itu terlihat begitu mengguncang karena dia menangis dalam diam.

        "Maafin Mama Ra, Mama lakuin ini karena tebusan yang harus kita hadapi. Mama nggak mau kalau kamu nanti akan terlihat begitu sedih karena kebenaran yang benar-benar kamu tau." ucap Alina lirih dengan air mata yang membasahi kedua wanita itu.

    -oOo-

        Tiga hari kemudian...

        Baskara dan juga teman-temannya turun secara rombongan dari tangga sekolah. Mereka membawa hawa mengerikan. Terlihat jelas ada perbedaan wajah serta gaya tubuh mereka semua. Mereka terlihat tidak seperti biasanya, Baskara, Sangga, Orion, Marvel dan juga Raja pun sudah tampak mengeluarkan seragam sekolahnya. Mereka berjalan di belakang Baskara yang berjalan di paling depan, ditemani Sangga yang berjalan di samping cowok itu.

BASKARAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang