CERITA ARCELL

152 50 22
                                    

Follow sebelum membaca!

Jangan lupa tinggalin jejak ya, All
Vote and comment nya🥀

80 pembaca aku up bab selanjutnya ❤

Happy reading:v

51. Carita Arcell

"Tidak semua rasa harus di beri dengan apa yang mereka beri pada umumnya. Ketika rasa itu sudah di peruntukan untuk tokoh utama yang ia pilih maka tidak akan ada hal yang bisa menggantikan posisi itu"
~Putri Shafira Zafran~

     

  Arcell berjalan menghampiri Marvel yang sedang duduk seorang diri di kursi taman yang terlihat gelap. Hanya sinar rembulan malam ini yang tidak seperti biasanya menampakkan cahayanya begitu terang.

        "Kak?"

        Suara Arcell memecah keheningan. Meregut lamunan Marvel.

        Untuk sejenak Marvel menghela nafas panjang berulang kali sebelum akhirnya menoleh pada Arcell yang sudah duduk di sampingnya.

        "Kenapa, Cell? Lo mau apa?"

        "Gak! Gak! Aku ga mau apa-apa kak. Cuma mau sedikit bercerita," jawabnya.

        "Cerita?" Arcell menganggukkan kepala.

        "Apa yang kakak ketahui tentang kak Putri?"

        Marvel terdiam untuk beberapa detik ke depan.

        "Gue gak tau Putri suka apa. Suka  benda apa. Suka baju kayak apa. Bahkan gue gak tau barang kesukaan dia kayak apa. Jadi kakak bingung harus ngejawabnya bagaimana, meskipun kakak udah lama berteman dengan, Putri," gumam Marvel dengan kepala menunduk.

        Arcell yang melihatnya tersenyum tipis. "Gak perlu bingung, kak. Kakak mau aku kasih tahu apa yang disukai kak Putri?"

        Marvel langsung saja mengangkat pandangannya antusias pada Arcell. "Apa? Apa, Cell?"

        "Kak Marvel."

        "Hah?" jawaban Arcell membuat Marvel bingung. "Gu-gue?maksudnya?"

        Arcell terkekeh pelan. "Iya, Kak. Satu-satunya hal yang di sukai oleh kak Putri selama 3 tahun terakhir ini cuma kakak doang. Kak Marvel," ujar Arcell menekankan.

        Marvel sempat terdiam sejenak. "Ya selain gue, Cell. Ya pasti ada lah barang-barang mewah yang di sukai kakak, lo."

        Arcell menggeleng. "Aku hidup sama kakak itu udah belasan tahun, Kak. Aku tau apa yang kakak suka dan gak suka. Dan satu-satunya yang dia suka selama 3 tahun ini itu kak Marvel,"

        "Kak Putri gak suka baju mewah, gak suka mobil mewah, atu barang-barang cewek yang pada umumnya. Selama ini Kak Putri tidak pernah peduli sama semua itu."

        Marvel terdiam. Cukup terpaku dengan apa yang Arcell katakan. Percaya? Jelas saja tidak, karena selama ini Putri terlihat sangat galak dan bodo amat kepadanya. Selama ini juga Marvel tidak pernah melihat Putri memakai barang-barang gadis pada umumnya dan mengoleksi apapun secara berlebihan. Contohnya, baju hits, gelang, anting, tas, sepatu dan lain-lain.

BASKARAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang