TANPA JUDUL

114 61 4
                                    

Follow sebelum membaca!!

📍Vote Setiap Bab!!

📍Spam Comment!!

Jangan lupa follow akun sosmed yang berhubungan dengan cerita ini ya gusyyy!!

Happy reading:v

47. Tanpa judul

"Tidak ada yang begitu sulit. Karena Tuhan tidak akan menguji hambanya melampaui titik terendahnya. Semua tergantung pada setiap kepribadian untuk menyikapinya"

~ntshnrsftri~

        Setelah menyelesaikan makannya sesuai dengan yang diinginkan oleh Aden. Baskara benar-benar mendatangi kamar rawat Aura, meski harus membawa tiang infusnya. Entahlah, Aden mendadak berubah menjadi ayah menyebalkan dengan bersikap protektif pada Baskara.

        Sudah 45 menit Baskara duduk di samping ranjang Aura, menggenggam tangan dingin Aura dan sesekali mengecupnya. Membawa tangan itu untuk ke pipinya. Mata Baskara juga tidak lelah memandangi wajah cantik gadis nya itu, meski wajah Aura terlihat begitu pucat. Di dalam mulutnya masih terpasang selang ventilator.

        Ingatan Baskara melayang pada percakapan nga dengan Harvey, Marlo dan juga Sangga 45 menit yang lalu. Ketika ia baru saja sampai di kamar rawat ini.

        .

        .

        .

        .

        "Aura sudah mengetahui semuanya, Amel menceritakan semua yang selama ini Bunga sembunyikan dan menutup kasus ini dari Aura. Kenapa? Karena Amel ingin membalaskan dendam nya,karena Brama sudah membunuh ibu kandung nya, selingkuhan dari Brama yang menghasilkan anak perempuan bernama Amel Halana Crowell. Semua cerita yang dia dengar membuat Aura kehilangan kendali diri nya sendiri. Bahkan sebelum dia terjatuh dari gedung sekolah, gadis itu sempat melawan Amel,"

        "Namun, Amel tidak mau berhenti di situ saja. Bahkan gadis itu takut mati di tangan Aura sebelum membalaskan dendamnya yang selama ini ia pupuk hingga tumbuh menjadi subur. Amel menceritakan tentang kasus kematian Brama. Amel bahkan berkata jujur jika dia sendiri yang membunuh ayah kandung nya itu,"

        "Saat kalian masih berada di Amerika Amel benar-benar bertindak atas kemauan dirinya sendiri. Bisa di katakan jika anak buah Johan yang menyerang Millanio Company itu sebuah umpan untuk kalian."

        "Johan benar-benar menyusun rencana dengan matang. Dan kali ini kita benar-benar lengah untuk kesekian kalinya."

        "Saat ini Amel menjadi putri kesayangan dari Johan, meskipun bukan anak kandungnya. Tapi, Johan selalu memberikan apa yang dia mau. Seperti kemauan Amel yang ingin membalaskan dendam kepada Aura. Bahkan Johan rela melakukan penyerangan yang merugikan banyak sekali investor dan beberapa kepemilikan pemerintah. Amel benar-benar di jadikan layak nya seorang putri."

        "Berbeda dengan Kevin selaku anak kandungnya sendiri. Kevin lebih cenderung di jadikan boneka hidup oleh Johan. Dimanfaatkan untuk selalu menyerang kalian berdua. Dan yang paling utama tujuan Johan masih mempertahankan Kevin karena ingin memberikan sebuah kejadian penting" Harvey menoleh, menatap Baskara yang kini juga menatap nya dengan datar. "Kamu sudah mengetahui nya beberapa bulan yang lalu, Kara" lanjutnya.

BASKARAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang