Semoga kalian suka ya gusyyyy
*
*
*
*
*"Seharusnya aku tidak terlalu mengikat diriku dengan mu yang tidak abadi. Karena semua bisa pergi kapan pun dengan waktu yang tidak tertentu"
~Aura Anggun Queenzha C~
10.Mulai Membaik
"Kenapa kalian berdua? Kelihatan lemes banget. Apalagi elo Can sebelas dua belas sama zombie," tanya Marvel yang sejak tadi menatap aneh pada dua manusia yang duduk di depannya itu.
"Habis ngapain lo? Nge dugem,ya?" tebak Putri dengan entengnya.
Plakkkk
"Lo ngapain mukul gue sih? Hah?! " Putri menatap sinis Marvel yang ada di samping nya itu. Entah dirinya salah apa Marvel dengan sesuka hatinya memukul lengannya.
"Lo kalau ngomong itu hati-hati bisa nggak sih? Nge dugem nge dugem lo pikir mereka berdua cewek apaan, hah?!" jawab Marvel dengan suara yang tinggi.
Putri mendengus kesal. "Kok jadi lo yang sewot, sih? Kan gue nanya ke mereka berdua. Bukan ke elo anak kecebong" Putri menatap lekat cowok itu. Sudah bisa di lihat kalau sekarang kepala Putri tengah menahan amarah. Entah kenapa cewek itu sejak tadi pagi selalu marah-marah untuk hal-hal kecil.
"Lo kalo pms mending diem aja deh di UKS. Semua orang kena samsak sama lo."
"Ya terserah gue lah. Mau gue di sini, mau gue di kelas, di UKS di negara lain pun lo nggk berhak buat nyuruh-nyuruh gue," terlihat ketus dan Putri kembali menyantap makanannya.
Marvel mendengus. Hanya akan membuang-buang waktu saja untuk berdebat dengan Putri. Pastinya hanya cewek itu yang menang dan pada akhirnya Marvel akan mendapat tendangan maut dari cewek itu.
Sebenarnya ini bukan waktunya untuk beristirahat dan menikmati makanan di kantin dengan begitu santai. Entah bagaimana dua kubu itu kini sudah duduk menjadi satu di meja makan dengan hidangan yang sudah mereka pesan masing-masing. Ada Bakso yang di pesan oleh Baskara dan juga Aura. Jangan lupa dengan sepiring nasinya. Ada mie ayam yang di pesan oleh Orion, Sangga, dan juga Marvel. Nasi goreng yang di pesan oleh Putri, Cantika dan juga bocil kematian itu, Sherly.
Sisa waktu satu jam lagi bel istirahat akan berbunyi. Namun karena mereka telah jengah dan jengah duduk di dalam kelas, mendengar guru yang entah kapan selesainya, menahan ngantuk dan yang pasti menahan lapar yang sangat sulit untuk mereka tahan sebenarnya.
Berbohong dan meng-drama adalah hobi mereka. Mungkin mereka sudah cocok menjadi pemeran sinetron, karena semua hal yang menyangkut tentang ke bolosan merekalah juaranya. Mulai dari ekspresi, nada suara yang terkesn lembut dan yang pasti kompor yang siap mendukung aksinya itu membuat guru-guru percaya begitu saja.
Putri dan juga Marvel pemegang juara satu untuk berbohong kepada semua guru yang mengajar di kelasnya. Mereka berdua bahkan tidak kehabisan cara dan kata-kata serta rayuan yang keluar begitu rapi dari mulutnya. Dan aneh nya semua guru selalu percaya begitu saja. Memang murid-murid durhaka.
"Habis ngapain,lo? " Aura Ikut-ikutan bertanya karena mereka berdua masih belum menjelaskan apapun.
"Itu.... anu, akhhhhhh" Sherly memeluk Aura dengan menangis. Entah kenapa gadis manis dan polos itu menangis dengan suara isakan yang begitu keras. Untung saja kantin masih sepi, jadi mereka nggak akan jadi pusat perhatian mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARAURA
Teen FictionBaskara Alfin Millanio, ketua Ghefaros dari keturunan darah Millanio yang saat ini masih aktif menjadi pemimpin Mafia di Amerika. Anak kedua, dari dua bersaudara itu lebih cenderung memiliki kepribadian tertutup dan telah mencintai seorang gadis be...