DUA MENIT

126 74 6
                                    

Follow sebelum membaca!!

Akun ig: author.baskaraura_

Akun tiktok: ntshnrsftri

📍 vote gusyy!!

Happy reading:v

45. Dua Menit

"Sungguh lucu lelucon mu, Tuhan"

~Baskara Alfin Millanio~

       
        Hanya dalam hitungan jam, dunia seakan berhenti. Matanya terpejam. Mulutnya terkatup rapat. Tubuhnya kaku tak bergerak. Deru napasnya nyaris tak terdengar lagi. Dan di dalam dunianya sekarang hanya ada kegelapan yang tidak tahu kapan akan pergi.

        Angin seakan membantu menyampaikan rasa pilunya pada mereka yang kini ikut terdiam. Ikut tak bersuara. Hening dalam dunia masing-masing. Ada banyak hati yang pedih tertusuk belati. Ada banyak jiwa yang meronta pada Tuhan, meminta agar ini hanyalah mimpi buruk sesaat yang akan berakhir.

        Dinginnya lantai rumah sakit menjadi tempat mereka sekarang duduk dan berpijak. Hanyut dalam rasa sesak, tangis dan pengharapan. Pengharapan untuk dia yang kini terbaring lemah tak berdaya di balik pintu coklat itu. Dia yang kembali memilih untuk tertidur panjang. Dia yang sudah begitu lelah hidup dalam getah orang-orang sekitarnya, dalam keterpaksaan, dalam suka yang selalu ia sembunyikan. Dia yang semalam masih mengeluarkan rengekannya. Dia yang semalam masih mengutarakan keinginannya untuk mencari jajanan micin. Dia yang semalam masih tidur bersama sang sahabat.

        Kini, terbujur tak berdaya, hanya bergantung pada keajaiban Tuhan. Bahkan mereka pun tidak yakin, jika kejadian hari ini akan bisa membawa Aura kembali ke dunia ini. Aura terlalu banyak mengeluarkan darah, terjadi cidera parah pada kepalanya, terlebih gadis itu mempunyai hemofilia yang membuatnya sulit untuk bertahan. Tadi, Putri bahkan tidak bisa merasakan denyut nadi Aura lagi.

        Putri terduduk di lantai dingin rumah sakit dengan seragam putih yang sudah berlumuran darah. Pandangannya kosong, sejenak ia masih bisa merasakan dinginnya tubuh Aura yang tadi ia peluk erat. Ada kemarahan, kekecewaan, keputusasaan, penyesalan untuk kesekian kalian nya di kedua belah mata yang kini tak lagi menangis.

        Ada tangis Sherly yang terdengar di sekitar yang berusaha di tenangkan oleh Orion. Ada Cantika yang kini hanya termenung dengan air mata yang terus membasahi kedua pipinya. Marlo, Marvel dan Raja baru saja kembali setelah mengamankan Amel.

        Baskara? Sudah di telfon, dan sekarang lelaki itu dalam perjalanan menuju Indonesia. Entah bencana apa lagi nanti yang akan terjadi saat Baskara kembali. Ia meninggalkan gadis nya dalam kondisi sehat, lalu kembali dengan gadisnya yang sudah tergolek antara hidup dan mati.

        Sudah 4 jam berlalu Aura di bawa ke ruangan operasi. Mereka menunggu dengan cemas. Dan sampai sekarang belum ada tanda-tanda operasi itu selesai. Awalnya Aura di tangani oleh dokter Runa---asisten dokter Bunga, karena pendarahan hebat di kepala, Aura harus menjalani operasi besar. Dokter Bunga yang tadi berada di bandara hendak ke luar kota karena kepentingannya terpaksa harus dibatalkan untuk membantu tenaga medis tempat Aura berada.

        Suasana di salam ruang operasi tak kalah tegang nya dengan yang di luar.

        Bunga yang menangani operasi Aura bahkan kini tangannya yang memegang alat-alat operasi mulai gemetar. Entah kenapa operasi kali ini rasanya terasa sangat berbeda untuknya. Bunga sendiri bahkan tidak yakin dengan kemampuannya. Matanya sesekali melirik layar monitor jantung yang terus memperlihatkan garis naik turun yang kian melemah.

BASKARAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang