Follow sebelum membaca!!
📍Jangan lupa tinggalin jejak ya guys!!
📍 happy reading
41. Keberangkatan Baskara Dan Sangga
"Merasakan kerinduan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Rasanya begitu menyiksa dan sesak. Rasa takut seakan lebih berdominan dan membuat semua kepercayaan menjadi hilang"
~Baskara Alfin Millanio~
Di saat pasangan Baskara dan Aura begitu menikmati hari liburnya, justru kali ini berbanding balik dengan hari libur ya Putri yang sejak tadi pagi sudah di buat emosi oleh anak kecebong dan buntutnya. Siapa lagi kalau bukan Marvel dan juga Raja yang saat ini menyantap makanan yang Putri masak, begitu lahap sampai keduanya menghabiskan makanan itu tanpa tersisa.
Putri menatap datar dia manusia aneh yang duduk di depannya itu, sekilas melirik adik laki-lakinya yang menatap cengo pada dua manusia rakus di depannya.
Sejak pukul 7 pagi tadi Putri benar-benar di buat marah karena kehadiran dua manusia rakus yang sangat mengganggu acara tidurnya. Tadi malam, Putri memang tidak ada niatan untuk pergi kemanapun meskipun sekarang hari libur, dia hanya ingin menghabiskan waktu tidur nya sampai nanti bangun dengan sendirinya.
Putri sudah mewanti-wanti pada adik laki-laki nya itu untuk tidak menganggunya, tidak boleh mengetuk pintu kamarnya, tidak boleh berisik, tidak boleh melakukan hal konyol dan tidak boleh merengek meminta Putri untuk memasak. Putri sudah menyiapkan dua uang lembar 100 an di atas kulkas untuk di buat membeli makanan.
Di saat alam mimpi Putri begitu indah, justru di saat itu lah suara berisik adu mulut antara Marvel dan Raja yang berujung membuat amarah Putri naik pitam.
Putri meletakkan sendoknya di atas piring dengan keras, menimbulkan suara nyaring dan membuat Marvel dan juga Raja menatap nya dengan mulut mereka yang masih di penuhi dengan makanan.
"Pulang lo pada sekarang!" ucap Putri menatap dua manusia rakus itu.
"Sebentar lah, Put. Ini juga belum habis," sahut Marvel dengan menelan makanan yang ada di mulutnya.
"Pergi sekarang sebelu gue banting nih meja makan!" gertaknya membuat Marvel dan Raja tersedak, lantas mengambil minum dan meneguknya dengan cepat.
"Pulang!"
Marvel dan Raja mendengus, lalu sama-ama mengusap mulutnya dengan tisue, setelahnya mereka berdiri.
"Makasih buat sarapannya. Bay Putri!!" Marvel melambaikan tangan nya ke arah Putri yang masih duduk di meja makan.
"Thankyou, Put!!" ucap Raja.
Putri mendengus, moodnya benar-benar rusak dan sudah di pastikan sebentar lagi adik laki-lakinya yang akan di jadikan pelampiasan tabokan tangan sang kakak.
Arcell---adik laki-laki Putri yang masih duduk di bangku sekolah SMP, masih kelas 9 namun sudah membuat Putri begitu bangga dengan semua prestasi yang cowok itu dapatkan.
Arcell milirik sekilas pada sang kakak dengan takut, sebelum menjadi bahan samsak sang kakak dengan perlahan Arcell bangkit dari duduk nya, berjalan mengendap-endap, takut jika suara langkah kakinya bisa di dengar oleh sang kakak.
-oOo-
Dering ponsel yang begitu berisik mengusik tidur Baskara. Diliriknya jam dinding dengan kedua mata yang menyipit karena rasa kantuk yang sangat menguasai dirinya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BASKARAURA
Roman pour AdolescentsBaskara Alfin Millanio, ketua Ghefaros dari keturunan darah Millanio yang saat ini masih aktif menjadi pemimpin Mafia di Amerika. Anak kedua, dari dua bersaudara itu lebih cenderung memiliki kepribadian tertutup dan telah mencintai seorang gadis be...