ANCAMAN KEVIN

141 75 3
                                    

Jangan lupa vote dan spam comment di sini!

13. Ancaman Kevin



_Apa yang paling kalian takutkan ketika membuka hati kepada seseorang yang baru_ SANGGA MIKAILO HARVEY

*
*
*
*
*

        Sangga duduk di taman rumahnya yang terlihat begitu terang karena berbagai macam warna lampu yang meneranginya. Dengan asap rokok yang terus mengepul di udara cowok itu hanya diam menikmati suasana malam yang terasa begitu dingin. Angin malam menembus hingga ke tulang, meskipun terasa sangat dingin namun tidak membuat niatan cowok itu untuk beralih sedikitpun.

        "Hai" Sangga menatap gadis yang sangat tidak asing baginya.

        "Boleh duduk nggak? " Sangga menganggukkan kepala dengan menggeser tubuhnya, memberi ruang untuk gadis itu duduk di sampingnya.

        "Ke sini sama siapa lo? " tanya Sangga tanpa melirik Aura yang sudah duduk di sampingannya.

        "Sama Mama, katanya mau ketemu sama Om Harvey." jawabnya dengan mengayunkan kedua kakinya yang sengaja ia mainkan.

        Taman itu berubah menjadi hening. Tidak ada yang bersuara untuk beberapa menit ke depan. Sangga masih sibuk dengan asap rokok nya. Begitu juga dengan Aura yang sibuk menatap berbagai indahnya bintang yang tersusun begitu tapi di langit gelap malam ini.

        Dua remaja itu tampak sibuk dengan semua pikirannya masing-masing. Hanya suara hembusan angin yang sedikit menggoyangkan beberapa tanaman di taman itu.

        "Apa yang lo takutin ketika ada seseorang yang berusaha untuk masuk ke dalam kehidupan, elo? " Aura menoleh. Menatap Sangga yang masih sibuk dengan batang rokoknya.

        "Kenapa lo nanya gitu? "

        Sangga membuang batang rokok nya, lalu menginjak dengan sandal hitam yang ia pakai. "Gue nggak mau lo terlalu terjebak sama masa lalu" jawabnya datar tanpa ekspresi wajah lebih.

        Aura hanya diam. Entah kenapa dada nya terasa begitu sesak. Seakan ada yang menghantam dadanya yang berdenyut begitu sakit.

        "Gue masih berusaha."

        "Pergi sejauh yang lo bisa. Beri kesempatan sama orang yang bener-bener cinta sama lo." Sangga bangkit dari duduknya, cowok itu melangkah dengan kedua tangan yang ia masukan ke dalam saku celana nya.

        "Beri gue satu alasan untuk ngeyakinin diri gue sendiri." Sangga menghentikan langkah kaki nya. Cowok itu berhenti tanpa harus memutar badannya.

        "Gue nggak bisa kasih alasan apapun. Lo sendiri yang bisa ngerasain itu semua." jawab Sangga tanpa menatap Aura yang juga berdiri di belakangnya. Cowok itu kembali pergi meninggalkan Aura yang masih terpaku di taman itu.

    -oOo-

        Pasukan murid lelaki berjaket hitam dengan lambang sayap burung elang di punggungnya kini telah berlarian untuk keluar dari sekolah. Situasi pagi ini tampak begitu kacau dengan langit yang di selimut oleh awan mendung. Pasukan cowok itu sudah memenuhi depan sekolah yang di sana juga sudah terlihat beberapa laki-laki yang tak kalah banyak nya.

BASKARAURATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang