" Female shamans called mudang. Shamanism believes in two worlds, one human and one spiritual. They're able to bridge in order to communicate with the spirits and gods "
— Folk Religion —
Legend Find Her Way
||
UNO
Embun mematahkan buruknya pagi ketika politik hancur lataran perjanjian perang. Tiap huruf yang melapisi dua pedang memiliki arti pula bagi yang paham. Dipuja pun ia bukanlah seorang dewi. Siapa yang mau mengorbankan diri tanpa alasan.
Dibelenggu gundah gegana dalam jiwa, racun menghunus realita, itulah arti tariannya. Telinga sekedar indera sensor. Mata harus terbuka. Dunia lebih dari sekedar tempat bagi mereka para penghuni Gaia.
Diberi bacaan bibir, ujung pedangnya berisikan habitat ular pasir. Sisiknya berganti guna menghilangkan parasitt pemendek usia abadi. Bertanduk dan beracun, fatamorgana gurun menamppakan telaga ular. Setajam itu pula pedangnya.
"Bangunlah, dingin maupun gersang, kau lebih memilih musim semi. Jangan mencariku atau menggaliku, sebuah peringatan telah kujatuhkan padamu..."
— Pukul 07:00 KST
Tidak lagi senang menghadapi mimpi, setiap episode memiliki makna sekaligus peringatan. Segera menuruni kasur, kucari buku catatan dalam lemari. Kutuliskan setiap kalimat agar kembali teringat. Wanita menarikan pedang itu tahu denganku.
Takut dijadikan santapan pagi oleh kutukan, kalung salib dileher milik Ramona kujadikan perisai jiwa. Mimpiku hari ini kembali ke titik awal. Hanya saja kalimat itu bukanlah pernyataan melainkan peringatan. Aku tidak boleh mencarinya, kenapa?
Udara beku menggantikan pendingin udara dengan pemanas ruangan. Melepaskan kaus kaki, tapakku begitu pucat. Dulu Ramona sering sekali menekan-nekan telapak tangan dan kaki. Katanya agar aku tetap hangat. Aku merindukannya hari ini.
Keluar dari kamar, menuruni tangga, kudengar suara piring yang disusun. Pertanda sarapan akan dimulai sebagai aktivitas awal. Mengambil air mineral, dapur membuat mataku terkesiap kejut. "Hahh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
UNO
RomancePintu dan kuda. Bukalah gerbang menuju engkau yang pergi tanpa pamit. Kucari engkau meski rasanya sakit. Perihal pendakian bukit inilah waktunya untuk bangkit. ᴜɴᴏ Seorang anak lelaki berusia 14 tahun harus menghadapi kesendirian setelah ibunya wafa...