Episode 48: Yi Sol and Wang Yeo

4 2 0
                                    

"He is curious about many things
smile often and has soft tone voice"
— Shin Ryujin

"She is my subject,
hence i must protect her."
Choi Beomgyu

||

— Wedding Day —

||

UNO Special episode

Melihat kemegahan sebuah rumah yang ntah kapan dibangun, putih, mewah dan besar menjadi deskripsi saking kurangnya kata untuk menjelaskan makna perspektif pandang pada mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat kemegahan sebuah rumah yang ntah kapan dibangun, putih, mewah dan besar menjadi deskripsi saking kurangnya kata untuk menjelaskan makna perspektif pandang pada mata. Berada di Incheon tepatnya di ujung perkotaan, laut samudera, aliran sungai bersih dan hutan rindang mengelilingi rumah berwarna putih tersebut. Bahkan jalur masuknya saja tampak mencurigakan. Pagar di depan sana terbuka sendiri.

"Ternyata kita memang tidak salah jalan." Ujar Lee Hwarim menyeruput kopi.

"Bukannya kita disuruh pakai baju hitam?" Lirik Bong Gil pada pakaian merahnya itu.

Membawa pakaian ganti, Hwarim akan berganti baju. Sebelum itu, kopi dinginnya harus habis agar tidak mengantuk saat masuk. Dirinya bekerja terlalu keras hingga memasuki banyak mimpi dan visi yang disebut penglihatan para roh gentayangan. Keduanya terlalu gugup untuk masuk. Bong Gil pun bergumam, "UNO ya..."

Masuk ke dalam ruang ganti pengantin wanita, Pimpinan Shin mendorong kursi roda istrinya untuk memeriksa putri kecil mereka. Masih didandani, Ryujin tampak cantik memakai gaun putih pilihannya sendiri. Senyum haru meliputi wajah sang ayah. Itulah tipe prianya, cengeng dan lemah pada hati.

"Ini ketiga kalinya ayah nangis. Jangan bikin aku malu." Kata Shin Woojin.

Satu persatu tamu pun berdatangan. Mereka tidak akan kekurangan tempat parkir. Kebanyakan dari anggota generasi kedua sibuk bernostalgia perihal kisah lama misalnya berbagai macam misi berkesan yang terpanggil sebagai kasus legendaris. Lee Rang pun menyenggol bahu temannya agar cepat menoleh.

"Itu bukannya...Kim Go Eun eonni?" Kata Lee Seyoung.

"Omo!" Sontak Kim Yoojung ikut menutup mulutnya karena terkejut.

Dipandang aneh, tentu saja Bong Gil dan Hwarim merasa berbeda. Keduanya disambut baik oleh Yoo Jimin, namun disini jauh sekali dari kata diterima. Hanya bisa celingak-celinguk, keduanya mencari keberadaan Choi Beomgyu. Biasanya pengantin prialah yang menyambut tamu bersama orang tuanya.

"Beomgyu dimana? Kelihatan nggak?" Tanya Hwarim pada Bong Gil.

"Beomgyu dimana? Kelihatan nggak?" Tanya Hwarim pada Bong Gil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
UNOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang