Walk trough the fire
Let's discover╔══ஓ๑♡๑ஓ══╗
Purple Into Gold
╚══ஓ๑♡๑ஓ══╝
||
UNO
Menemukan pria dan pria saling meremas bokong satu sama lain, bar malam ini merupakan tempat para penyuka sesama. Bartender mulai curiga akan jati diri mereka yang tidak belok atau menengah belok. Choi Beomgyu pun berbisik, "Itu Ryu Ho Sung."
"Kalau kalian tidak memesan apapun, silahkan pergi dari sini. Dan tolong jangan sentuh gelas itu." Ujar bartender yang terus mendesak untuk bukti.
Terdesak dan belum mendapati celah untuk menangkap Ryu Ho Sung, Shin Ryujin yang memakai pakaian ala pramusaji itu mengirim kode keras. Bartender kembali mengetuk meja untuk mengusir mereka, "Silahkan pergi-"
"Kami gay." Ujar Lee Heeseung.
Melotot, Beomgyu tolehkan kepalanya penuh rasa kejutan. Ia pun diberi kode melalui mata. Mengangguk manis, Beomgyu merangkul pundak Heeseung layaknya teman. Namun tidak ada satu pun pria disini adalah teman.
Bartender masih tak percaya. Tidak ada pilihan lain. Ryujin dan Minjeong sudah berada dekat dengan Ryu Ho Sung dan masih belum menemukan celah. Heeseung ingat betul bagaimana Yoo Jimin tidak meminta maaf setelah menciumnya hari itu. Mencontoh pria sudut ruangan, ia tarik pinggang Beomgyu mengorbankan diri lebih dulu.
Greb cup
Bukan ciuman pertama untuk keduanya, Beomgyu meminta maaf pada sang ibu kala batinnya memekik kencang. Akhir cerita, bartender pun percaya. Saling tersenyum layaknya sepasang kekasih, Beomgyu cubit punggung Heeseung begitu kencang. "Hahaha...haha..."
Berhenti minum, Yoo Jimin mendengar tawa kencang asalnya dari sana. Ryujin dan Minjeong tertawa terbahak-bahak tidak peduli bagaimana kedua pria di belakang mereka meludahi bekas ciuman bersama wajah babak belur selepas melawan kutukan milik Ryu Ho Sung
KAMU SEDANG MEMBACA
UNO
RomancePintu dan kuda. Bukalah gerbang menuju engkau yang pergi tanpa pamit. Kucari engkau meski rasanya sakit. Perihal pendakian bukit inilah waktunya untuk bangkit. ᴜɴᴏ Seorang anak lelaki berusia 14 tahun harus menghadapi kesendirian setelah ibunya wafa...