Still writing our story
||
UNO
Hubungan antara pelaku dan korban
Aku ingin kau bercerita dan mendefinisikan
Hubungan apa yang kita punya, apakah kau adalah korban?ˏˋ°•*⁀➷
Sudah saling bertemu, hutang dosa pun telah kupahami. Aku merasa pening. Rumah putih menjadi ramai. Satu persatu dari mereka datang hendak mengucapkan selamat. Anak nubuat, bahkan aku belum mendengar ramalannya. Pembuktian itu datang saat kubuktikan.
Rasanya seperti yatim piatu meski ayah masih hidup. Kadang bibirku terkatup rapat saat ditanya. Kesendirian terasa seperti penjara. Mereka hanya melewatiku sekedar menaruh waktu tunggu kapan aku membawa kiamat itu datang. Aku rindu mimpi-mimpi malam. Bunga-bunga tidurku menghilang di telah pemahaman.
"Beomgyu, contoh rompi jas kemarin sudah dicoba kan? Ukurannya pas? Kalau belum, mau nuna tukar." Kata Bae Suji yang sibuk berjalan kesana kemari bersama ipadnya.
Aku akan pergi ke kampus meminta ujian susulan setelah lama tertidur. Untunglah UNO mengurus perizinanku dengan alasan sakit. Mencoba berjalan tanpa tongkat, terbayang permukaan bumi yang tajam saat kupijak. Kuingatkan pada diri, itu hanyalah sugesti.
Manusia biasa pasti akan gila jika menghadapi iblis bengis seperti Imoogi.
Shin Sekyung menceritakan perihal kakaknya yaitu incubus yang bernama Tagon. Lahir dari kebencian dan dosa paling kuat, iblis itu diperanakkan oleh Imoogi. Kekuatannya adalah sebuah domain. Aku ingat caranya menimbun tubuhku bak jasad. Tagon sulit dikalahkan. Musuhku pun bertambah jumlahnya.
Memiliki nama asli Tanya, identitasnya sebagai iblis tidaklah murni. Berbau alam api, aku merasakan hembus nafas tujuh lapisan langit darinya sama seperti hawa yang dimiliki oleh Pimpinan Shin. Jika harus dipertanyakan, dunia memiliki 4 alam dan 7 lapisan langit. Ribuan penjaga dan ratusan dewa. Tidak rasional, hal seperti ini tidak bisa dilogikakan. Semuanya berjalan sesuai orbit masing-masing.
— Shin Ryujin POV
KAMU SEDANG MEMBACA
UNO
RomancePintu dan kuda. Bukalah gerbang menuju engkau yang pergi tanpa pamit. Kucari engkau meski rasanya sakit. Perihal pendakian bukit inilah waktunya untuk bangkit. ᴜɴᴏ Seorang anak lelaki berusia 14 tahun harus menghadapi kesendirian setelah ibunya wafa...