Pintu dan kuda. Bukalah gerbang menuju engkau yang pergi tanpa pamit. Kucari engkau meski rasanya sakit. Perihal pendakian bukit inilah waktunya untuk bangkit.
ᴜɴᴏ
Seorang anak lelaki berusia 14 tahun harus menghadapi kesendirian setelah ibunya wafa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bermalam bersama pria beristri, Sol menerima pelukan atas bujuk rayu Wang Yeo yang membutakan hati, Hubungan terlarang tercipta karena cinta. Ego menghasut diri tanpa disadari jika banyak iblis mengawasi.
Dosa menumpuk bersama pedih hati. Rasa kasih enggan terbendung lagi. Hujan mengguyur masa Goryeo begitu deras hingga kerajaannya runtuh. Kudeta akan berlangsung tak lamalagi. Raja dan keturunannya harus mati demi membangun era baru.
— Pukul 07:00 KST
Mengambil kacamata, membasuh wajah, menyikat gigi dan mandi, Beomgyu ambil mantel karena pekerjaan barunya sudah memanggil. Sungguh episode tercela hingga hati menjadi resah. Menginginkan akhir bahagia, bukankah itu impian setiap orang.
Memasukkan buku kedalam tas, Beomgyu mengambil waktu bebas setelah kian kutukan ditangkap. Semakin sibuk dan ramai artinya kota dalam bahaya. hanya manusia yang tidak mau sadar mengapa iblis tercipta.
Shin Woojin yang hobi menjahili terus mengganggu gadis kecil kesayangan UNO. "Coba suruh Choi So Yi yang panggil kakaknya. Toh hari ini dia tidak pergi ke sekolah."
Menolak untuk naik ke lantai dua memanggil sang kakak, Choi So Yi yang pemalu ikut menggelengkan kepala. Alhasil ia harus menurut. Dari kejauhan, Shin Woojin mengirimi dua ibu jari. Adik dan kakak sama saja, batinnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kini apa yang harus ia lakukan. Mengangkat tangan dan mengetuk pintu, benaknya dilanda keraguan ribuan kali. Enggan sekali Choi So Yi mendengar pikiran penuh rasa sempit, benci dan susah hati milik Choi Beomgyu.
Cklak kriett
Terbukalah pintu itu. Melakukan kontak mata, Beomgyu sudah siap bersama pakaian dan tas untuk keluar. Bahkan headphone hitam dikalungi pada leher. Buka sebab manusia yang memekakkan telinga melainkan ribuan roh dan kutukan.
