Wajah apa yang aku ciptakan di kenangan masa lalu?
Aku mencoba mengingatnya, namun aku tak bisa.— Para pejuang dibalik layar dunia —
||
UNO
Hidup sebagai mudang turun menurun, Lee Hwarim pernah diceritakan oleh neneknya mengenai penjaga dunia berwujud manusia. Hanya saja tidak pernah tampak dan diketahui jumlahnya. "Bong Gil, ayo naik."
"Untuk apa? Lagi pula mereka kelihatan serius minta kita berdua untuk tinggal disini." Tutur Bong Gil malas.
Terdengarlah bunyi dentuman kencang yang membuat Bong Gil memeluk lengan Hwarim untuk berlindung. Keduanya terus naik menyusuri jalanan setapak yang lembap. Harusnya mereka mendengarkan peringatan Heeseung yang tidak menganjurkan bahkan melarang mereka untuk ikut.
Menyeringai lebar hingga mulut membelah wajah. Salah seorang kutukan tak diundang datang dari belakang mencium bau darah babi pada 2 mudang. Dipegangnya kepala Bong Gil karena tergiur. "Hutang...hutang..."
"Nuna, nuna yang lagi ngomong kan?" Tanya Bong Gil. Dibalas gelengan kepala, keduanya pun menghadap ke belakang untuk memeriksa. Terbitlah rupa menyeramkan. Mereka dapat melihat karena berada dalam tabir khusus milik naungan UNO. Hendak meninju, Bong Gil kalah lebih dulu.
BUMM!! BRAKK!!! BUSHHH!!
Dihantam dan terhempas tubuhnya terguling menuju jurang dipenuhi semak belukar. Menutup mulut, Hwarim ingat dirinya hanya pernah 2x bertemu iblis. Nyawanya hampir melayang dihari itu. Dan kini, tubuhnya mematung lumpuh enggan digerakan. Bergetar jari-jemarinya menundukkan mata lantaran takut.
Bau arang, darah dan sutta masih melekat kental padanya. Kutukan itu meraba ubun-ubun Hwarim meminta agar hutang piutang dibayar secepatnya. Berkeringat, tegang matanya berharap agar Tuhan mau menolong. Nyatanya tidak ada sesiapapun disini.
Swishhh
Angin kencang tertiup kearahnya. Tubuh seorang lelaki yang tinggi pun datang tanpa dipanggil. Choi Beomgyu kerahkan segalanya. Mati rasa, takutnya habis di alam api. Alis tebal mengkerut, kacamata ikut mrmantul, punggung tangan habis terkepal kencang hingga urat-uratnya bermunculan.
BUMMMM!!!!
Terhantam pepohonan, kutukan level tinggi mengumpulkan bagian-bagian tubuh yang lepas. Beomgyu pun berdiri di depan Hwarim untuk melindunginya. Dipukuli Lee Heeseung dan Yoo Jimin setiap latihan membuatnya semakin cekatan. Sayangnya, tugas mencatat harus ditinggal untuk sementara.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNO
RomancePintu dan kuda. Bukalah gerbang menuju engkau yang pergi tanpa pamit. Kucari engkau meski rasanya sakit. Perihal pendakian bukit inilah waktunya untuk bangkit. ᴜɴᴏ Seorang anak lelaki berusia 14 tahun harus menghadapi kesendirian setelah ibunya wafa...