Pintu dan kuda. Bukalah gerbang menuju engkau yang pergi tanpa pamit. Kucari engkau meski rasanya sakit. Perihal pendakian bukit inilah waktunya untuk bangkit.
ᴜɴᴏ
Seorang anak lelaki berusia 14 tahun harus menghadapi kesendirian setelah ibunya wafa...
Cause i do, i do Remember feeling just a little bit less alone Remember how they're running circles in my mind
||
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mayor Angkatan Darat, Moon Chae Won, mengemukakan pada publik secara langsung mengenai kecelakaan beruntun yang menimpanya ketika sedang mengawal pimpinan militer sebelum perubahan kabinet kepresidenan periode baru. Heboh para media sibuk meliputnya sebagai mata pencaharian utama.
Setelah publikasi usai, Moon Chae Won bergegas kembali ke kantornya. Informasi terbaru dari anak buah terbilang sangat mahal. Mereka mendapati data perubahan status hak asuh di Latvia dari Ramona Kim menuju Choi Jisung.
Foto Choi Beomgyu tertera di atas mejanya. Seorang pria berusia 24 tahun yang sedang mengayomi program magister akutansi di salah satu universitas elit Seoul. "Anak itu..."
Anak yang sama ketika menghampirinya kala mendapat luka tusukan bagian bahu kanan di hari kecelakaan. Anak yang membawanya ke rumah sakit, ikut menemani pula dalam ambulan. Putra sahabat karibnya yang sama-sama merana ketika hidup di panti asuhan. "Kim Go Eun, aku menemukan putramu."
Disisi lain, Choi Soobin menaruh buket bunga mawar merah di atas batu nisan seorang wanita yang namanya tak diketahui hingga kini. Meminjam nama Shin Sekyung, hanya tulisan yang tertera mewakilinya. Soobin pun memberi hormat pula pada barisan makam lainnya, termasuk tempat peristirahatan terakhir UNO generasi pertama, Ha Dokwon.
Meratapi tumpukan tanah dan ramput, alisnya mengernyit tegang. Soobin tundukkan kepalanya lesu, "Ha Dokwon, istrimu menghilang lagi. Kurasa dia kembali bersama para penjaga. Semakin lama, aku jadi lelah untuk menjadi mesum. Aku menginginkan cintaku kembali..."
— Lee Heeseung POV
Menolak segala tawaran menggiurkan, ibuku kembali kepada UNO. Bekerja di perusahaan membuatnya tidak sesibuk hari lalu saat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Jung Eun Chae terlalu ikut campur. Aku takut pernyataannya akan membuat direksi berpikiran buruk akan anggota-anggotaku.
Mengetuk pintu, langkah kakiku masuk mendapati ayah pun berada disini. "Apa maksudnya permintaan mengalokasikan rumah putih? Bukannya rapat kemarin sudah final?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
