Callista Athaya

170 16 4
                                    

Callista Athaya, si perempuan cantik berambut panjang ini masih bergelung di bawah selimut tebalnya. Wajahnya bahkan tetap cantik meski tanpa make up. Hidungnya yang mancung, alisnya yang melengking, dagu yang lancip, rambut panjang yang sedikit kecoklatan, kaki yang jenjang membuat perempuan ini seperti barbie hidup. Pantas saja teddy begitu tergila-gila dengannya.

Perempuan ini hidup di jakarta sendirian, kedua orang tuanya ada di bandung. Awalnya ia hanya nge kos di sini, tapi karena teddy tidak tega, akhirnya teddy menyewakan apartemen untuk ia tinggali.

Setelah kepergian teddy untuk berdinas, beberapa menit kemudian Callista terbangun dari tidurnya. Ia meraih ponsel di nakas untuk melihat jam.

"Udah jam 7" Gumamnya

Callista kemudian mencoba bangkit dan bersandar si headboard, kepalanya masih terasa pusing karena efek minuman keras yang ia minum semalam.

Ia memijat pelipisnya dan memejam kan mata. Sebenarnya ini bukan kali pertama Callista mabuk, bahkan ini adalah kebiasaannya. Ia tak peduli meskipun teddy sudah melarangnya, tapi Callista tetap melakukannya. Callista tak ambil pusing dengan sikap teddy yang nantinya akan marah. Kesalahan mana yang tidak dimaafkan oleh teddy kepada Callista. Laki-laki ini terlalu mencintai gadisnya ini, sehingga dengan mudahnya selalu memberikan kata maaf untuk Callista.

Perempuan ini kemudian meraih obat di dalam laci nakas dan meminumnya. Ia ingat semalam dirinya dan teddy bermain tanpa pengaman karena sudah tertutup oleh nafsu, dan berkali-kali teddy menyemburkan benihnya didalam rahim Callista. Ia tak ingin hamil, dan segera meminum pil untuk mencegah kehamilan.

Berbeda dengan teddy,semalam laki-laki ini berkali-kali membuang benihnya di dalam rahim Callista,dan berharap kekasihnya ini akan hamil, karena dengan cara ini, Callista pasti akan mau menikah dengannya.

Callista benar-benar belum siap untuk menjadi istri teddy. Ia tak siap dengan segala aturan yang akan berlaku dikehidupannya. Sebagai istri tentara ia tau betul segala kehidupannya akan diawasi, apalagi dengan pangkat yang dimiliki teddy, sudah pasti ia tidak akan sebebas ini.

Belum lagi pekerjaan teddy yang super sibuk, yang pastinya akan membuat waktunya terbagi. Seperti pagi ini, pagi pagi teddy sudah bersiap untuk pergi dinas dan meninggalkan dirinya.

Setelah sedikit membaik Callista segera bangkit dan memakai kembali pakaiannya. Perempuan ini segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkannya diri.

30 menit Callista di kamar mandi dan kini sudah bersiap dengan kemeja ketat dan rok span pendeknya. Perempuan ini memoles wajahnya di depan meja rias sebelum berangkat ke kantornya.

Bipp bipp

Teddy bear : Sayang udah bangun

Teddy bear : Aku udah di kantor

Teddy bear : kamu berangkat sama pak fajar ya, biar jemput kamu, jangan naik taksi sendiri an

Teddy bear : Sayang pap dong

Callista menarik nafas membaca rentetan pesan dari teddy. Perempuan ini kemudian mengambil mirror selfie yang kemudian ia kirimkan kepada teddy.

Me : Send a picture

Me : lagi siap siap

Teddy bear : aku suruh pak fajar ya untuk jemput

Me : aku naik taksi aja teddy

Teddy bear : rok kamu kependekan sayang, kemeja kamu juga terlalu ketat, boleh ganti aja

Me : jangan mulai deh teddy, ini tuh model,

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang