Rencana LDR

181 23 7
                                    

Hari ini Letisha dan juga teddy berangkat bersama menuju ke kantor. Sepanjang perjalanan teddy terus menggenggam tangan gadis cantik ini.

"Mas, kayaknya ponsel kamu dari tadi berdering"

"Biarin aja Sha" Jawab teddy sambil terus fokus k jalan

"Lihat dulu deh mas, siapa tau penting" Ucap Letisha

"Kamu yang lihat aja, coba" Ucap teddy

"Ya udah, tapi lepasin dulu tangan kamu"

Teddy tersenyum sedangkan Letisha mengambil ponsel teddy yang ada di mini backpack nya.

Callista calling

Degg

Letisha membeku, tangannya bergetar membaca nama yang tertera di ponsel itu. Teddy pun menoleh ke arah Letisha karena melihat perubahan gadis ini.

"Siapa Sha? "

"Callista" Jawab Letisha singkat

Teddy mendesah kasar.

"Angkat aja"

Letisha menatap teddy sejenak kemudian menggelengkan kepala.
"Kenapa? "

"Aku nggak berhak mas? "

"Kata siapa kamu nggak berhak? Hmm? Kamu berhak,kamu calon istri saya. Angkat Letisha"

Letisha menatap ragu pada panggilan itu. Tapi belum sempat dia mengangkat nya, panggilan tersebut dimatikan.

"Mati mas"

Teddy mengangguk

"Ya sudah"

"Apa Callista masih sering menghubungi kamu mas? "

Teddy mengangguk "jujur iya, hampir setiap hari dia menghubungi saya, mengirimkan pesan kepada saya, hanya untuk meminta maaf dan mengajak saya untuk kembali lagi seperti dulu"

"Kenapa kamu nggak blokir nomornya? "

"Saya sudah memblokir kontaknya di ponsel pribadi saya, tapi dia kembali menghubungi saya di ponsel yang saya gunakan untuk bekerja"

Letisha memperhatikan teddy. Sepertinya laki-laki ini sedang bersungguh-sungguh, meski dalam hati kecilnya masih ada rasa khawatir jika teddy tiba-tiba tergoda lagi oleh rayuan Callista.

Seperti tau apa yang ada dipikiran Letisha, teddy meraih tangan perempuan ini dan kembali menggenggam nya.

"Jangan berpikir negatif Letisha, jangan banyak berasumsi, saya tidak mungkin kembali dengan perempuan itu, perasaan saya kepada Callista sudah tidak ada. Dan saat ini saya sedang bersungguh-sungguh untuk bisa mendapatkan restu dari papa kamu, saya tidak mungkin menyia nyiakan kesempatan yang sudah kamu berikan. Saya sudah mempunyai target sendiri untuk kita bersama "

Letisha terdiam akan kata kata dari teddy yang begitu dalam. Letisha tersentuh dan bisa merasakan ketulusan teddy.

"Saya akan segera menemui papa kamu untuk meminta restu, saya akan meyakinkan papa kamu, jika saya benar-benar ingin serius dengan kamu"

"Semangat ya mas" Ucap Letisha dengan tersenyum

Teddy tersenyum senang kemudian mengecup pelan punggung tangan Letisha.

"Aww,,,pagi pagi udah dapet serangan dadakan,,semangat kerja lu Letisha" Batin Letisha yang menahan senyuman.

Tak terasa perjalanan mereka kini sudah sampai di kantor kementerian. Teddy segera turun terlebih dulu dan membuka pintu di samping Letisha.

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang