I'm Yours

116 19 10
                                    

Pukul 9 malam teddy dan Letisha berada di taman belakang. Mereka masih sibuk dengan ponselnya masing-masing. Teddy sibuk berbalas pesan, sedangkan Letisha sedang berselancar di sosial media dan terkadang memperhatikan teddy.

"Apa mas teddy sedang berbalas pesan dengan Callista?" Batin Letisha sambil tetap memperhatikan teddy

Tiba tiba bibir teddy tersenyum sambil terus fokus ke ponselnya. Laki-laki ini kemudian menyadari Letisha yang sedari tadi memperhatikan nya.

"Kenapa? " Tanya teddy

"Ada sesuatu yang ingin kamu ucapkan? Atau ada yang kamu mau? " Ucap teddy lagi

"Mas, kamu kenapa mau menolongku? Kenapa mas selalu bersikap baik padaku? Jujur aku takut mas, aku takut salah mengartikan sikap mas ini. Aku menganggap mas orang spesial. Tapi melihat kamu sekarang tersenyum sendiri dan berbalas pesan dengan Callista, seperti nya aku harus tau diri, seperti nya kamu belum bisa melupakan Callista"

Teddy memandang heran pada Letisha

"Aku tau kok, sedari tadi Callista chat kamu kan, tadi juga tau kamu me reject panggilan dari Callista, nggak apa apa kok mas, kalau memang mas benar-benar belum bisa melupakan Callista, kembalilah pada dia, beri dia kesempatan, aku nggak apa apa kok"

Letisha menghirup nafas dalam dalam dan bangkit dari kursi taman.

"Aku pulang aja ya mas, nggak usah di antar, aku naik taksi online saja"

"Kamu yakin mau pulang? Nggak mau nginep? Bibi sudah menyiapkan kamar untuk mu"

Letisha menunduk dan menggeleng.

"Letisha, duduk dulu, dengarkan saya bicara" Teddy bangkit dan menahan tangan Letisha.

Letisha menatap ke arah teddy

"Duduk sini" Teddy mengisyaratkan kepada Letisha untuk duduk di sebelah nya.
Perempuan ini pun menurut dan duduk di sebelah teddy.

Laki-laki ini menatap Letisha dengan tersenyum. Tangannya kemudian terulur untuk merapikan anak rambut Letisha.

"Dengarkan saya ya, sekarang saya akan menjawab pertanyaan kamu. Pertama saya menolong kamu karena saya menyayangi kamu , saya tidak mau ada laki-laki atau siapapun itu berusaha menyakiti kamu, dan saya bersikap baik lagi lagi karena saya menyayangi kamu, saya mencintai kamu Letisha, saya ingin berjuang untuk kamu Letisha. Dan soal Callista, saya benar-benar tidak ada hubungan apapun dengan dia, memang dia sempat menelepon tadi, dia ingin kembali tapi saya tegas menolak. Dan tadi mungkin kamu sempat melihat sekilas jika Callista mengirimkan pesan, tapi sekalipun saya tidak membacanya " Teddy menjelaskan dengan tenang

Letisha menatap dalam wajah teddy, ia ingin memastikan jika laki-laki ini tidak sedang berbohong atau menutupi sesuatu.

Teddy tersenyum

"Dan soal saya yang sibuk dengan ponsel barusan, saya sedang berbalas pesan dengan Ricky, saya sedang membahas pekerjaan" Teddy kemudian membuka room chat nya.

"Kalau kamu tidak percaya, kamu lihat, ini chat Callista terakhir, bahkan saya belum membacanya, saya hanya berbalas pesan dengan Ricky" Ucap teddy sambil menunjukkan ponselnya ke arah Letisha.

Sementara perempuan ini memperhatikan dengan seksama. Memang benar, chat Callista berada di bawah, yang berarti teddy tidak menanggapi Callista.

Teddy kemudian meraih tangan Letisha dan menggenggam nya.

"Sha, saya tau kamu mungkin belum bisa percaya dengan saya, tapi saya tak akan menyerah, saya akan tetap berusaha"

Letisha tidak menjawab, tapi wajahnya tetap cemberut.

Love After SeparationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang