Love After Separation

Thousand flower

Teddy pikir setelah malam itu, hubungan nya dengan Letisha akan kembali baik baik saja. Tapi nyatanya tidak. Perempuan ini tetap bersikap dingin dan terkesan ogah ogahan ketika teddy mengajaknya bertemu. Bahkan untuk membalas pesan darinya pun Letisha sedikit malas.

Meskipun teddy sudah bertekad untuk memperjuangkan rasa nya pada Letisha, tapi tetap saja teddy merasa hampa ketika perempuan itu tetap bersikap dingin seperti ini. Teddy merasa tidak ada penyemangat nya setiap hari.

Sudah sekitar dua hari ini teddy tidak saling berkabar dengan Letisha. Wanita random itu tidak mengabari teddy terlebih dulu, begitu juga dengan teddy yang nampak canggung untuk menghubungi teddy terlebih dulu.

Letisha pun juga nampak enggan untuk mengabari terlebih dulu, karena Letisha masih ragu dengan keseriusan teddy, apalagi teddy berpacaran dengan Callista selama lima tahun, apa mungkin semudah itu perasaan itu hilang?

Seperti siang ini, pesan yang sedari tadi teddy kirimkan tak juga di baca oleh Letisha.

Perempuan ini juga tidak ada diruangan nya.

"Bang ijin. Itu ponsel bukan ikan goreng yang harus di bolak balik"

Teddy melirik di sebelah kanannya, ada Ricky yang tengah nyengir kuda padanya. Ia seperti ingin menggoda abang panutannya yang terus menatap ke arah ponselnya.

Sementara di tempat lain, ada Letisha yang tengah bersama Dirga di bandara. Perempuan ini sedang mengantarkan Dirga untuk pindah tugas ke Riau. Tak ada yang tau jika saat ini dirinya bersama Dirga, bahkan ia mengabaikan beberapa pesan dan panggilan masuk dari teddy.

"Jaga diri baik baik ya princess" Ucap Dirga

"Kamu juga ya, hati hati,apalagi saat terbang malam"

Dirga mengangguk "janji ya, kamu harus bahagia, kalau kamu tidak menemukan kebahagian, ingat, ada aku yang akan selalu membuat kamu bahagia"

Letisha tak kuasa menahan air matanya. Gadis ini menghambur ke pelukan sang captain tampan ini dan memeluknya dengan sangat erat.

"Janji jangan lupain aku, Ga"

"Pasti Sha, setiap hari aku akan selalu mengabari mu"

Perlahan Letisha mulai melerai pelukan nya ketika mendengar jika Dirga harus segera chek in.

"Jaga diri ya" Ucap Dirga "aku pergi dulu"

Letisha mengangguk "sampai ketemu lagi captain"

Dirga mengangguk dan segera menuju ke gate keberangkatan. Tak munafik laki-laki ini sangat berat meninggalkan Letisha disaat ia menyayangi gadis ini.

.........

Sore ini teddy sudah menunggu Letisha di Lobby kantor. Ia sengaja kembali lagi ke kantor untuk menjemput Letisha setelah mengantarkan bapak ke kediamannya.

Teddy sengaja tidak memberi tau Letisha terlebih dahulu karena ia ingin memberikan kejutan kepadanya.

Tapi sayangnya semesta belum berpihak kepadanya. Inginnya membuat kejutan tapi justru dirinya yang mendapatkan kejutan. Disaat Letisha keluar dari gedung itu, ia melihat papa akbar dan juga Danish menjemput Letisha dan mereka naik ke dalam mobil yang sama.

Teddy tersenyum miring. Dengan Letisha yang bersikap acuh sedangkan dirinya yang sedang berjuang seperti ini, ada perasaan sedikit tidak dihargai. Namun teddy berusaha membuat pikiran itu, ia akan tetap berpegang teguh pada pendiriannya, ia tidak akan mengalah begitu saja pada danish, bocah ingusan itu.

Dengan hati yang sedikit sesak, teddy melajukan mobilnya dibelakang papa akbar. Ia seolah-olah sedang membuntuti mereka.

"Its okay, ini adalah pilihan gw, gw harus benar-benar berjuang untuk meyakinkan Letisha dan juga papa akbar, kalau gw bener bener serius" Teddy berucap pelan dan menguatkan diri sendiri.