Love After Separation

Alergi cowok

Pukul 22.30 mobil suv hitam milik teddy sudah berada di jalan pulang menuju kediaman Letisha. Sepanjang perjalanan perempuan ini hanya diam dan menatap ke samping jendela. Teddy dibuat bingung dengan sikap perempuan ini, tadi terlihat baik baik saja dan ceria. Kali ini Letisha terlihat bersedih dan enggan berbicara kepada teddy.

Laki-laki ini pun merasa bersalah, karena ia pikir tadi dirinya terlalu bersemangat mencium perempuan yang belum berpengalaman ini.

Sesampainya di depan rumah, Letisha juga enggan turun tapi juga tak berbicara apapun dengan teddy.

Teddy tersenyum gemas pada Letisha dan mengusap kepala nya.

"Kita sudah sampai"

"Iya tau" Jawab Letisha tanpa menoleh ke arah teddy

"Mas tidak akan mengantarkan kamu kalau kamu cemberut seperti ini. Ayo ngomong, kamu kenapa? "

Letisha tidak menjawab

"Mau pulang ke rumah mas? " Goda teddy

"Ih mas,, mentang mentang udah direstuin, jangan ngelunjak ya"

Teddy kemudian menarik pelan tangan Letisha
"Sini, duduk di pangkuan mas"

Seketika Letisha menahan senyuman. Melihat teddy yang berusaha membujuknya.

"Susah mas"

"Bisa kok,,sini" Jawab teddy lembut menarik tangan Letisha.

Perempuan ini bangkit perlahan dan mendaratkan bokongnya di atas pangkuan teddy. Laki-laki ini tersenyum merapikan anak rambut Letisha, kemudian tangan nya turun dan mendarat sempurna di bokong Letisha.

"Kamu kenapa tiba-tiba marah? Hmm? "

Letisha hanya mengindikkan bahu

"Ngomong dong, kalau kamu cuma diem, mas nggak akan ngerti? "
"Atau kamu marah karena tadi mas udah cium kamu? "

Letisha menatap teddy dengan alis yang menukik tajam

"Aku tuh kesel sama mas, memang tadi aku yang nantangin mas buat kiss aku, tapi aku nggak nyangka kalau mas itu bakal se expert itu. Mentang mentang udah pengalaman, udah sering cium banyak perempuan, mas begitu lihai menggoda aku. Aku dapet bekas banyak cewek sedangkan mas malah dapat first time ku, curang"

Teddy membuang nafas kasar dan berusaha sabar mendengar ucapan nyeleneh dari Letisha.

"Kalau menurut kamu mas expert, bukan berarti mas banyak cium perempuan diluar sana, mas nggak sebrengsek itu yang asal cium perempuan. Memang mas akui, mas pernah berciuman, karena kamu tau sendiri mas ini duda, pernah menikah dan pernah menjalin hubungan dengan perempuan, tapi asal kamu tau, bagi pria dewasa khususnya, mereka akan mengikuti nalurinya sendiri, mereka akan tau apa yang harus mereka lakukan, berbeda dengan perempuan yang masih malu malu. Apalagi untuk kamu yang seorang bocil ini, jangan merasa rendah diri atau berpikir macam macam. Mengerti? "

Teddy menjelaskan dengan panjang lebar dan suara yang lembut membuat Letisha kembali terlena

"Bener juga mas teddy, ini kan udah resiko aku,mas teddy kan duda pro,wajar lah aku dapat second" Batin Letisha

"Malah diem" Teddy membuyarkan lamunan Letisha

Letisha kemudian tersenyum tipis dan mengalungkan lengannya ke leher teddy.

"Kamu tau nggak sih mas, aku tuh cupu banget soal hal begitu, karena dulu tuh aku alergi sama cowok"

Teddy mendengus geli karena tak percaya, melihat sifat Letisha yang agresif, rasanya ia tak percaya Letisha alergi dengan pria.